Berita Tanahlaut
Songsong New Normal, Wabup Abdi Rahman Sebut Tala Tunggu Ini dari Pusat
Pemkab Tanahlaut masih menunggu petunjuk dari pusat terkait penerapan new normal
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kenormalan baru (new normal) atau tatanan baru aktivitas keseharian kian populer sejak sepekan terakhir.
Sejumlah daerah di Indonesia bahkan memastikan akan segera menerapkan babak baru tersebut di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Di Kalimantan Selatan (Kalsel) misalnya, daerah yang telah menyatakan akan segera menerapkan new normal yakni Kabupaten Banjar.
Daerah ini termasuk dari empat daerah di Kalsel yang sebelumnya memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar).
• Panduan Lengkap New Normal di Tempat Ibadah, Berkegiatan di Masjid, Gereja dll Dibolehkan Lagi
• Wanti-wanti Pakar Epidemiologi Jika Mal Buka saat New Normal, Ingatkan Ini ke Masyarkat
• Rencana New Normal Diberlakukan di Banjarmasin, Masker Jenis ini Jadi Incaran
Respons masyarakat di Banua ini pun beragam menyikapi kenormalan baru tersebut. Namun umumnya berharap apa pun label penyebutan atau pengaturannya, terpenting kondisi bisa segera kembali pulih seperrti dulu dan aktivitas ekonomi berdetak lancar kembali.
"Saat ini sudah makin susah hidup ini sejak adanya corona. Nyari uang sulit karena semua keramaian tak dibolehkan. Kalau saya pribadi berharap agar kondisi sulit ini cepat berakhir, virus teratasi dan usaha kembali mudah," ucap Jasmuni, warga Pelaihari, Minggu (31/5/2020).
Karena itu diirinya mengaku mendukung apa pun yang diputuskan pemerintah karena diyakini telah melalui kajian matang.
"Kalau new normal itu tujuanya baik agar kita bisa keluar dari kondisi susah ini, ya pasti lah perlu didukung," tandasnya.
Mengenai hal tersebut, Pemkab Tala pun juga mulai mempersiapkan diri.
Dua hari lalu Wabup Abdi Rahman telah mengikuti video conference (vidcon) di ruang Rapat Barakat dengan Mendagri HM Tito Karniavan.
Pada vidcon tersebut antara lain dibahas mengenai lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman covid-19.
Mendagri menyatakan upaya mengatasi penyebaran covid-19 tak mampu dalam waktu singkat.
Karena itu, masyarakat Indonesia hendaknya segera melakukan penyesuaian terhadap tatanan normal baru yang produktif, namun aman dari penyebaran covid-19.
Rencana pelaksanaan new normal life membutuhkan koordinasi, kaloborasi dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder.
Guna memacu berbagai pemikiran dan kreativitas daerah, perlu dilaksanakan lomba tersebut.
Melalui lomba itu diharapkan dapat mendorong gerakan nasional dalam melaksanakan protokol kesehatan covid-19.
"Alhamdulillah kita sudah mendapatkan arahan dari para menteri berkaitan dengan protokol kesehatan covid 19, dalam menghadapi kehidupan baru," ucap Abdi Rahman.
Ia menuturkan pemerintah pusat mengajak pembuatan video berdurasi selama dua menit berisi simulasi kehidupan nyata new normal di berbagai tempat. Seperti di pasar tradisional, pasar modern (mal, minimarket), restoran, hotel, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), tempat wisata, dan transportasi umum.
Video tersebut akan dikirim ke pemerintah pusat dan akan dinilai langsung. Video terbaik akan diberikan hadiah berupa uang yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID).
• New Normal untuk ASN, Digeber Mulai 5 Juni dan Tetap Patuhi Jam Kerja
• Layanan Pembuatan dan Perpanjangan SIM, STNK dan BPKB Dibuka Lagi, Polri Gunakan New Normal
"Saat ini kita sedang menyiapkan videonya, ini sedang ditangani Bagian Litbang Bappeda," sebut Abdi.
Kapan Tala akan menerapkan New Normal? Abdi mengatakan hal itu menunggu penunjukkan berdasar hasil evaluasi dari pemerintah pusat pada 256 kabupaten di Indonesia.
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)