Berita Banjar
Pemkab Banjar Siapkan Pengadaan 7.000 Alat Rapid Test, Pesanan yang Diterima Masih Segini
Setelah alat rapid test sempat datang 1.000 kemudian menyusul 3.060 alat rapid test, kini pesanan Pemkab Banjar yang ditunggu masih tersisa 2.940
Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hingga kini pesanan Pemkab Banjar untuk pengadaan alat rapid test sebanyak 7 ribu belum lengkap diterima.
Setelah alat rapid test sempat datang 1.000 kemudian menyusul 3.060 alat rapid test, kini pesanan Pemkab Banjar yang ditunggu masih tersisa 2.940 alat.
"Total semua yang sudah datang dari pengadaan kita masih 4.060, jadi masih belum semua dari pesanan kita 7.000," jelas Kadinkes Banjar, dr Diaudin Badrudin Senin (1/6/2020).
Padahal terangnya alat rapid test menjadi salah satu cara cepat mendeteksi indikasi awal kemungkinan seseorang terpapar virus corona.
Belum lagi rencana rapid tes bagi ibu hamil yang akan melahirkan, totalnya mencapai 1000 orang. Dengan itu persediaan alat rapid test akan semakin tipis.
• RSDI Banjarbaru Kerja Sama Prodia Layani Pemeriksaan Mandiri PCR Swab Covid-19
• Ada Gerhana Matahari Cincin & Komet Melintas di Bulan Juni, Berikut Fenomena Langit Bulan Ini
• Kapolda Kunjungi Rumah Anggota Polsek Daha Selatan yang Meninggal Akibat Penyerangan
• Kapolri Bereaksi, Naikkan Pangkat Anggota Polsek Daha Selatan yang Tewas Diserang Pria Bersamurai
Ditanya bantuan dari Pemprov Kalsel berupa alat rapid test terang dr Dia sejak awal sudah pihaknya mendapatkan bantuan 1340 alat tes. Terdata terakhir sisa alat rapid tes Pemkab Banjar yakni 1200 alat.
Diduga jelasnya keterlambatan datangnya alat rapid test karena ketersediaan alat yang kini masih sulit. Sehingga pesanan 7 ribu dari Pemkab Banjar datang bertahap.
Ia berharap pengadaan alat rapid test bisa segera terpenuhi 7000 unit agar bisa melakukan deteksi warga yang terpapar virus.
Selain untuk ibu hamil GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar juga berencana melakukan rapid test di dua pasar di Kabupaten Banjar yakni Pasar Sungai Lulut dan Pasar Martapura. Namun hingga kini masih belum dilakukan.
Hingga kini terdata jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Banjar ada 110 orang, 94 diantaranya dirawat, 9 orang sembuh dan 7 meninggal.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)