Longsor di Tambang Emas Kotabaru
Tanah Longsor Timbun Penambang Emas di Sungai Durian, Kades Buluh Kuning Ungkap Fakta Ini
Pencarian korban tanah longsor di lokasi penambangan emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian Kotabaru, terus dilakukan.
Penulis: Herliansyah | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Pencarian korban tanah longsor di lokasi penambangan emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian Kotabaru, terus dilakukan tim gabungan TNI/Polri, kecamatan dibantu warga setempat.
Hingga berita kembali dilansir hingga pukul 15.00 Wita, sudah lima orang ditemukan dalam kondisi meninggal. Lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kepala Desa Buluh Kuning, Kades Buluh Kuning M Ilmi Darlan, dihubungi telepon genggamnya mengatakan evakuasi dan pencarian masih berlangsung.
"Untuk info terbaru masih belum tahu. Di lokasi sana (penambangan) sulit berkomunikasi," jelas Ilmi melalui telepon gengamnya kepada banjarmasinpost.co.id.
• Kapolri Bereaksi, Naikkan Pangkat Anggota Polsek Daha Selatan yang Tewas Diserang Pria Bersamurai
• Pascapenyerangan Polsek Daha, Ini yang Dilakukan Polres Tabalong
• Ditebas Samurai, Brigadir Leonardo Tewas di Ruang SPKT Polsek Daha Selatan
• Longsor Tambang Emas di Sungai Durian Kotabaru, 5 Orang Tewas Ditemukan
Hanya lanjut Ilmi, banyak masyarakat melakukan penambangan dan berjumlah ribuan orang. Kegiatan sudah berlangsung cukup lama, sebelum sebagian besar lahan menjadi konsensi perusahaan tambang emas, PT Pelsat.
"Hampir sebagian besar lahan konsesi perusahaan sampai ke perbatasan Balangan sana. Tapi belum beroperasi. Dan, sebelum menjadi konsesi perusahaan warga sudah melakukan kegiatan (penambangan) itu," terang Ilmi.
Terpisah, disinggung soal kronologis kejadian longsor hingga menimbun pekerja, Ilmi belum mengetahui pasti. "Karena di sana (lokasi kejadian) sungai berkomunikasi," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)