Berita Banjarmasin
Lebih Dua Ribu Orang Mendaftar Masuk Uniska Banjarmasin, Tes Online atau Manual Tunggu Keputusan
Pendaftar daring masuk Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Uniska Banjarmasin, sudah capai dua ribu lebih orang pendaftar
Penulis: Ahmad Rahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pendaftaran daring masuk ke perguruan tinggi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska), sudah mencapai dua ribu lebih pendaftar.
Sedangkan untuk yang benar-benar terdaftar di perguruan tinggi Uniska Banjarmasin sudah ada sekira seribu lebih calon mahasiswa.
Namun mengenai tes yang akan diadakan oleh perguruan tinggi Uniska masih digodok, apakah nantinya tes masuk perguruan tinggi melalui manual atau daring, sambil menunggu kondisi wabah Covid-19 di kota Banjarmasin, Selasa (02/6/2020).
"Nanti kita melihat apakah nanti tes itu manual seperti dulu, apakah nanti tesnya itu online, apakah nanti itu berdasarkan rangking, ini masih kira bicarakan karena waktunya masih lama," ucap Rektor Uniska Prof Abdul Malik.
• UPDATE Covid-19 Kalsel: Tambah 21 Positif, Peningkatan dari PDP dan Tracking
• Pasca PSBB di Kota Banjarmasin, Waktu Operasional Pasar Rakyat Kembali Normal, Tapi Ini Syaratnya
• Warga Pengambangan Banjarmasin Ini Kaget Atap Garasi Hilang
Lebih lanjut untuk kondisi saat ini pihaknya belum bisa melaksanakan tes manual seperti halnya tahun sebelumnya, untuk tahun ini pihaknya akan menyesuaikan dengan keadaan.
"Kalau dilihat sekarang polanya masih begini tidak memungkinkan untuk menggunakan tes manual," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Seperti diketahui pendaftaran perguruan tinggi Uniska tahap 1 sudah dibuka pada 1 Februari 2020 s/d 27 Juni 2020, sedangkan untuk tahap 2 mulai 29 Juni 2020 s/d 8 Agustus 2020.
Terkait pelaksanaan tahun ajaran baru, pihaknya berharap cepat ditemukannya vaksin virus corona supaya pelaksanaan ajaran baru bisa berjalan normal.
Dan apabila belum ditemukan vaksin covid-19, menunggu arahan dari pemerintah dan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
"Kita berharap cepat ditemukannya vaksin sehingga keadaan ini bisa sepert yang dulu," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mamang)
