PSBB di Kapuas, 130 Personel Polda Kalteng Ditugaskan BKO Polres Kapuas, Ini Fokus Tugasnya

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO ID, PALANGKARAYA - Sebanyak 130 personel Polda Kalteng dikerahkan untuk BKO Polres Kapuas dalam menjalankan tugas pengamanan PSBB di Kapuas yang dimulai Kamis (4/6/2020)

Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, Rabu (3/6/2020) mengatakan, BKO sebanyak 130 orang personel Polda Kalteng tersebut merupakan permintaan Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat, dalam mendukung pelaksanaan PSBB besok.

Disebutkan Hendra, panggilan akrabnya, seminggu sebelumnya telah melakukan rapid test massal di Pasar Danau Mare Kapuas. Dari ratusan pengunjung dan pedagang yang dirapid test, sejumlah sampel darah ternyata reaktif.

"Usulan PSBB tersebut sudah disetujui oleh Pemprov Kalteng dan Menkes RI di Pusat sehingga besok PSBB di Kabupaten Kapuas mulai dilaksanakan, Bupati Kapuas, memerlukan tambahan personel dalam mendukung pelaksanaan PSBB tersebut," ujar Mantan Kapolres Palangkaraya ini.

• Malu Rumah Dipasang Stiker ini, Dua Warga di Tanahlaut Mundur sebagai Penerima BLT

• Cara Aktivasi Paket Internet Murah Telkomsel 10 GB Cuma Rp 4.500, Kuota Gratis 30 GB XL, Indosat Ada

• Cara Pemegang KIP untuk Mendaftar UTBK-SBMPTN 2020 via ltmpt.ac.id, Ini Alur Pendaftaran Lengkapnya

• Orang Terpapar Covid di Tala Terus Melonjak, Hari ini Bertambah Segini

Sebanyak 130 orang personel Polda Kalteng bawah kendali operasi (BKO) Polres Kapuas dalam pelaksanaan PSBB tersebut antara lain, dari Samapta sebanyak 60 orang, Brimob sebanyak 30 dan sisanya dari Polair, Ditlantas dan Bid Dokkes juga diturunkan membantu pelaksanaan PSBB termasuk personel Propos.

"Semua personel BKO PSBB di Kapuas sudah diberangkatkan. Mereka bekerja selama dua minggu kedepan. Pelaksanaan PSBB di Kapuas dimulai Kamis besok dan berakhir tanggal 15 Juni 2020 mendatang. Personel Polda Kalteng BKO Polres Kapuas ditempatkan di titik kerumunan massa, fokusnya di perbatasan Kalselteng," ujarnya.

Mantan Kepala SPN Tjilik Riwut ini menilai, perlunya penguatan perbatasan Kualakapuas (Kalteng) - Baritokuala (Kalsel) untuk mencegah tindak kriminal transaksi narkoba serta mencegah Penularan Covid-19 dari Kalsel ke Kalteng.

"Untuk pasokan sembako dan makanan pokok, tidak akan dihalangi, tetapi dilakukan selektif ketika masuk ke Kalteng, harapannya penyebaran Covid-19 bisa ditekan untuk Kalteng agar pelaksanaan New Normal bisa dilaksanakan segera," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id/Faturahman)