Wabah Virus Corona

Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma dan Doni Monardo

Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma, Doni Monardo dan sosok ini

Editor: Rendy Nicko
NICOLAS ASFOURI / AFP
Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma, Doni Monardo dan sosok ini 

Dijelaskan bahwa jumlah pasien positif corona bisa meningkat tajam karena adanya tracing.

Tak hanya itu saja, pengambilan sampel di lingkungan masyarakat Surabaya juga salah satu jadi penyebab mudahnya pelacakan warga yang terpapar corona.

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif.

"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni Monardo.

Tak hanya itu saja, pasien positif corona di Jawa Timur juga banyak yang meninggal dunia.

Faktor utamanya bukan hanya karena Covid-19 tapi juga karena riwayat penyakit penyerta.

Dengan begitu, Doni Monardo juga mengimbau agar penyakit penyerta pasien Covid-19 juga ditelaah lebih lanjut.

Senada dengan Doni Monardo, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga mengungkapkan hal yang serupa.

Melambungnya jumlah pasien Covid-19 di Surabaya gegara ada kendala alat tes corona.

Namun, kini Risma sudah menerima banyak bantuan alas tes corona dari berbagai pihak.

Saat ini, tes massal juga dilakukan di sejumlah titik di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur. (Tangkapan layar Instagram)

Mulai dari jalan raya, perkampungan, hingga tempat ibadah.

Di tengah kondisi Surabaya yang sudah dinyatakan hitam pekat, masih ada sedikit harapan yang tersisa.

Untuk menekan angka kesembuhan warga yang terpapar virus corona, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun memberikan imbauan.

Penyintas Covid-19 diharapkan bisa memberikan donor plasma untuk membantu pengobatan pasien Covid-19 yang tergolong kritis.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved