Wabah Virus Corona

Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma dan Doni Monardo

Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma, Doni Monardo dan sosok ini

Editor: Rendy Nicko
NICOLAS ASFOURI / AFP
Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma, Doni Monardo dan sosok ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Surabaya Jadi Black Zone Covid-19, Penyebab Lonjakan Virus Corona Diungkap Risma, Doni Monardo dan sosok ini.

Surabaya kini dalam kondisi gawat dan memprihatinkan kasus virus corona atau Covid-19. Bahkan belum lama ini, Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengungkap percakapannya dengan Doni Monardo.

Baik Doni Monardo ataupun Risma punya jawaban mengenai penyebab lonjakan orang terdampak Virus Corona yang membuat Surabaya jadi Black Zone Covid-19.

Ribuan Orang Positif Virus Corona Tanpa Gejala Terdeteksi, Jakarta Laporkan 18.420 Orang

Subsidi Listrik Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA via Login www.lightup.id, Listrik Gratis Masih Ada

Cara Aktivasi Paket Internet Murah Telkomsel 10 GB Cuma Rp 4.500, Kuota Gratis 30 GB XL, Indosat Ada

Kepastian Pencairan Gaji Ke-13 PNS, TNI dan Polri serta Pensiunan, Cek Besaran yang Diterima

Sebab, surabaya kini mendapat gelar black zone alias zona hitam kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Karenanya ada pendapat yang menyatakan Surabaya bisa menjadi Wuhan-nya Indonesia.

Mengutip Kompas.com (28/5/2020), Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya tidak patuh terhadap protokol.

Hal itu lantaran mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, Rabu.

Apa yang disampaikannya sesuai data, peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.

Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.

Melansir Nakita.id (3 Juni 2020), secara nasional Jawa Timur masih menduduki peringat kedua dengan jumlah pasien positif Covid-109 terbanyak.

Dilaporkan bahwa warga Jawa Timur yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 5.135 orang.

Tak heran, beberapa hari belakangan ini di Kota Surabaya malah disebut sudah hitam pekat.

Dilansir dari Kompas.com, pada Selasa (2/6/2020) kasus Covid-19 di Surabaya sudah menyentuh angka 2.748 kasus.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo juga menjelaskan apa yang menyebabkan Surabaya bisa hitam pekat 4 hari ini.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc MUHAMMAD ADIMAJA)

Dijelaskan bahwa jumlah pasien positif corona bisa meningkat tajam karena adanya tracing.

Tak hanya itu saja, pengambilan sampel di lingkungan masyarakat Surabaya juga salah satu jadi penyebab mudahnya pelacakan warga yang terpapar corona.

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif.

"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni Monardo.

Tak hanya itu saja, pasien positif corona di Jawa Timur juga banyak yang meninggal dunia.

Faktor utamanya bukan hanya karena Covid-19 tapi juga karena riwayat penyakit penyerta.

Dengan begitu, Doni Monardo juga mengimbau agar penyakit penyerta pasien Covid-19 juga ditelaah lebih lanjut.

Senada dengan Doni Monardo, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga mengungkapkan hal yang serupa.

Melambungnya jumlah pasien Covid-19 di Surabaya gegara ada kendala alat tes corona.

Namun, kini Risma sudah menerima banyak bantuan alas tes corona dari berbagai pihak.

Saat ini, tes massal juga dilakukan di sejumlah titik di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur. (Tangkapan layar Instagram)

Mulai dari jalan raya, perkampungan, hingga tempat ibadah.

Di tengah kondisi Surabaya yang sudah dinyatakan hitam pekat, masih ada sedikit harapan yang tersisa.

Untuk menekan angka kesembuhan warga yang terpapar virus corona, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun memberikan imbauan.

Penyintas Covid-19 diharapkan bisa memberikan donor plasma untuk membantu pengobatan pasien Covid-19 yang tergolong kritis.

Terapi plasma darah alias konvalesen sendiri merupakan bentuk vaksinasi pasif, sebab dalam plama darah pasien Covid-19 yang sembuh mengandung kekebalan atau antibodi.

Antibodi inilah yang akan diambil untuk diberikan kepada pasien Covid-19.

Namun tidak semua pasien Covid-19 bisa mendapatkan terapi plasma konvalesen.

EDITOR : Rendy Nicko

Ribuan Orang Positif Virus Corona Tanpa Gejala Terdeteksi, Jakarta Laporkan 18.420 Orang

Artikel ini tayang di Gridhealth.id dengan judul Penyebab Surabaya Menjadi Black Zone Covid-19 Diketahui, Pendonor Plasma Darah Dicari

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved