Wabah Virus Corona
100 Orang Membawa Sajam Serbu Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Jenazah PDP Virus Corona Dibawa Pulang
100 Orang Membawa Senja Tajam Serbu Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Jenazah PDP Virus Corona Mau Dibawa Pulang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 100 Orang Membawa Senja Tajam Serbu Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Jenazah PDP Virus Corona Mau Dibawa Pulang di Makassar.
Lantaran ingin mengurus sendiri jenazah pasien dalam pengawasan ( PDP) Covid-19 atau Virus Corona, pihak keluarga mengajak 100 an orang yang membawa senjata tajam ke rumah sakit Dadi Makassar.
Kedatangan ratusan orang bersenjata tajam yang ingin membawa pasien PDP Covid-19 itu seolah menjadi catatan buruk kesehatan di Indonesia di masa pandemi Virus Corona ini.
• Peluang Gaji Ke-13 PNS, TNI dan Polri serta Pensiunan Cair Juni 2020, Kemenkeu : Dibahas Akhir Tahun
• Promo Kuota Gratis XL dan Axis 5 GB dan Bonus Pulsa Rp 100 Ribu, Internet Murah Telkomsel Masih Ada
• Daftar Harga HP Samsung Juni 2020, Galaxy A11 Dapat Diskon Jadi Rp 1 Jutaan
Penyebabnya karena masih saja ada masyarakat yang belum bisa memahami protokol kesehatan dimasa pandemi.
Hal ini bisa jadi karena informasi dan edukasi mengenai protokol pandemi Covid-19 belum seutuhnya diterima dan dipahami dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tapi bisa jadi juga ada sebagia masyarakat yang masa bodoh mengenai hal tersebut.
Nah, mengenai kejadian ini, di Makassar, demi bisa membawa pulang jenazah pasien PDP Covid-19 dari rumah sakit, keluarga korban mengajak 100 orang bersenjata tajam lengkap mendatangi rumah sakit.
Maksudnya pihak keluarga pasien PDP Covid-19 yang wafat tersebut ingin mengurus pemakaman sendiri, sesuai keinginan mereka dan keluarganya.
Kejadian kedatangan 100 orang dengan senjata tajam tersebut terekam jelas CCTV rumah sakit.
Dari CCTV terlihat jelas keluarga seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia mengambil paksa jenazah yang hendak dimakamkan sesuai prosedur Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman kamera CCTV RS Dadi yang beredar di media sosial, jenazah diambil saat masih berada di ruang ICU.
(Istimewa) via Kompas.com
Tampak tujuh orang masuk dan langsung membawa pergi jenazah tersebut.
Direktur RS Dadi, Arman Bausat, membenarkan adanya pengambilan paksa jenazah seorang PDP pada Rabu (3/6/2020) siang.