Selebrita
Ahok BTP Dapat Arahan Ini Dari Menteri BUMN Erick Tohir, Suami Puput Nastiti Bereaksi
Ahok BTP cuit di twitter dia menyebut siap menjalankan sesuai arahan Menteri BUMN Erick Tohir. Begini reaksi suami Puput nastiti.
Editor: Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ramai kabar berhembus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjawab kabar rencana perombakan direksi PT Pertamina (Persero).
Hingga saat ini belum diketahui kapan direksi Pertamina ini akan dirombak. Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama pilih tetap fokus menjalankan posisinya saat ini.
Suami Puput Nastiti Devi ini bereaksi di media sosial twitter dengan menyatakan siap melaksanakan arahan Menteri BUMN Erick Tohir.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan kesiapan Pertamina dalam melaksanakan protokol New Normal di tengah Pandemi Covid- 19.
• Nagita Slavina Bantah Pakai Gas Melon 3 Kilogram, Istri Raffi Ahmad : Jangan Julid
• Cut Syifa Pasrah Hadapi Respon Jahat Haters, Rangga Azof dan Angela Gilsha Bereaksi
• Rasa Khawatir Diungkap Zaskia Gotik Di Tengah Kondisi Hamil Muda, Selipkan Emoji Menangis
Pada tweeternya @basuki_btp, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan bahwa Pertamina telah menyiapkan penerapan skema pelayanan #NewNormal di seluruh SPBU se- Indonesia.
Skema penerapan new normal tersebut, sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Badan Usaha Milik Negara, Erick Tohir.
"Pertamina telah menyiapkan penerapan skema pelayanan #NewNormal di SPBU sesuai arahan Menteri BUMN. Simak penjelasan SOP New Normal pengisian BBM di SPBU di tautan berikut, https://www.pertamina.com/id/news-room/news-release/pertamina-siap-jalankan-protokol-new-normal-untuk-pelayanan-di-spbu," ketik Ahok BTP di twitter.
Pada penjelasannya, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, protokol New Normal di SPBU merupakan penyempurnaan dari protokol antisipasi Covid-19 yang selama ini telah dilaksanakan di seluruh SPBU di seluruh Indonesia.
Protokol New Normal itu sesuai standar operasional dan prosedur di SPBU.
Protokol New Normal itu berlaku untuk pekerja, pelanggan, pemasok maupun mitra selama operasional di SPBU.
Adapun Protokol New Normal yang diterapkan di lingkungan SPBU, kata Fajriyah, diantaranya petugas SPBU wajib menggunakan masker dan sarung tangan serta pengecekan suhu tubuh.
Selain itu, melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara rutin, mulai dari dispenser BBM hingga fasilitas toilet dan mushola di lingkungan SPBU.
"Kami juga menerapkan kewajiban untuk menjaga jarak aman, baik antarta petugas SPBU dengan pelanggan maupun antarpelanggan.
Selain itu, kami juga memberikan tambahan vitamin kepada petugas SPBU, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatannya," ujar Fajriyah.
Lantas bagaimana dengan SOP new normal pengisian BBM di SPBU?
Fajriyah mengatakan, untuk pelayanan pengisian BBM juga dilakukan beberapa pembaruan, diantaranya terkait dengan jaga jarak aman.
Khusus bagi pengendara sepeda motor, diwajibkan turun dari motor dan berdiri di samping motor yang berseberangan dengan posisi operator.
Sedangkan untuk pelanggan roda empat, direkomendasikan untuk tetap pberada di dalam mobil. Atau apabila diperlukan keluar dari mobik, maka diwajibkan berdiri di sisi mobil sambil menjaga jaran aman minimal 1 meter dengan petugas SPBU.
Pelanggan juga diwajibkan tetap menggunakan masker sesuai ketentuan pemerintah.
Untuk mempermudah transaksi pembayaran dan mengurangi risiko terpapar covid-19 melalui perpindahan uang antara pelanggan dengan petugas SPBU, Pertamina akan merekomendasikan pembayaran dengan cara cashless melalui aplikasi myPertamina.
"Untuk transaksi pembayaran secara tunai, maka dianjurkan menggunakan uang pas sesuai nilai transaksi dan petugas SPBU maupun pelanggan harus tetap menjaga jarak aman astau sesuai dengan tanda yang akan disiapkan," kata Fajhriyah.
Seluruh protokol tersebut akan terus disosialisasikan secara masif kepada lebih dari 7.000 SPBU pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia.
Fajriyah menambahkan, penerapan skema pelayanan new normal tersebut, sesuai dengan arahan Menteri BUMN melalui Surat Nomor S-336/MBU/05/2020, tertanggal 15 Mei 2020, Perihal Antisipasi Skenario The New Normal BUMN.
"Pertamina terus mendukung langkah strategis pemerintah dalam menanggulangi pandemic covid-19. Kami juga melakukan berbagai penyesuaian baik dari aspek manusia maupun teknologi untuk memastikan pelayanan BBM dan LPG kepada masyarakat berjalan lancar dan baik," kata Fajriyah.
• Bukti Didi Kempot Tak Ingkar Janji Sebelum Wafat Diungkap Yuni Shara, Yan Vellia Simpan Rahasia
• Simpati Maia Estianty & Mantan Menantu Mbak Tutut, Putra Bungsu Dwi Sasono Inginkan Ini
Untuk diketahui, pada keterangan Menteri BUMN, Erick Tohir tempo lalu menyatakan puas terhadap kinerja jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina.
Atas kinerja yang ditunjukkan selama ini, Erick Tohir menyatakan senang, sehingga sampai saat ini belum punya niat untuk menggantikan direksi atau pun komisaris pada perusahaan plat merah tersebut.
Menteri BUM itu menyatakan puas terhadap kinerja jajaran direksi dan komisaris utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, BTP atau biasa disapa Ahok.
"Saya tidak mau dikotomi. Belakangan ini saya puas dengan kinerja jajaran direksi dan komisaris Pertamina," ujar Erick Tohir di Jakarta.
Erick juga memastikan tidak akan mencopot Ahok atau pun jajaran direksi dan komisaris Pertamina lainnya dalam waktu dekat ini.
Pasalnya, baik jajaran direksi maupun komisaris, berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang ditentukan.
"Tidak akan ada perombakan," kata Erick Tohir tentang kinerja direksi dan komisaris Pertamina belakangan ini.
"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan. Biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut takuti nanti diganti begitu. Yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," kata Erick.
Erick mengatakan, ia menginginkan direksi dan komisaris yang telah ditunjuk, bekerja sesuai masa kerja yang telah ditentukan.
Bahkan dirinya tidak menginginkan adanya bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.
"Saya mau direksi yang diangkat saat ini, menjabat sampai selesai masa tugas nanti," tandasnya.
"Saya tidak mau ada gonta ganti posisi, apakah dalam satu tahun di lepas, saya tidak mau. Kenapa? Karena yang namanya membangun sebuah usaha, perlu kontinuitas tetapi KPI harus tetap tercapai," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ahok: Pertamina Siap Laksanakan Protokol New Normal Sesuai Arahan Menteri BUMN, Erick Tohir.
