Begini Cara-cara Orang Indonesia saat Menghadapi Harimau Ganas, Ada yang Berani Ajak Bicara

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejumlah kisah orang Indonesia yang selamat setelah berhadapan dengan karnivora buas seperti harimau.

Hal itu membuktikan, konflik antara hewan buas dan manusia masih terus terjadi.

Di Muara Enim, ada warga yang nyawanya tertolong usai mengajak harimau berbicara.

Kasus terbaru, seorang petani di Riau dilarikan ke rumah sakit karena dicakar harimau saat berupaya menyelamatkan diri dengan memanjat pohon karet.

• FAKTA Foto Viral Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd, Siapa Sosok Rainey A Backues?

• UPDATE Kasus Sembuh Covid-19, Tertinggi Sejak 2 Maret, Terbanyak di Jakarta, Jabar dan Jatim

• Hari Ini Ojek Online di Jakarta Boleh Bawa Penumpang, Begini Protokol yang Harus Dipenuhi

1. Katemin: "Aku dak ganggu kau, kau jangan ganggu aku"

Seorang warga Kampung 5 Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan bernama Katemin tak menyangka akan berhadapan dengan harimau.

Bahkan si harimau dengan dirinya saat itu hanya berjarak 60 sentimeter dan dalam posisi siap menerkam.

Peristiwa itu terjadi saat ia tengah menyetek kopi pada akhir Desember 2019. Katemin mendengar suara ranting diinjak.

Betapa terkejut ia menjumpai seekor harimau di belakangnya.

Meski gemetar ketakutan, Katemin memberanikan diri berhadapan dengan binatang buas itu.

"Saya melangkah ke depan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah, matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat dia ( Harimau) melotot mata saya pun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar dia.

Katemin mundur perlahan dengan posisi tubuh berhadap-hadapan dengan harimau.

Ia pun berkata,"Aku dak ganggu kau, kau jangan ganggu aku. Aku di sini nyari makan, kau silakan nyari makan di tempat lain."

Tak disangka, harimau itu pergi menjauh. Namun kemudian diketahui harimau itu menyerang seseorang di lokasi lain.

Orang itu tak lain adalah keponakan Katemin sendiri.

2. Usai mandi, kaki kiri dicakar harimau

Warga Desa Kota Agung, Kecamatan Semende Darat Tengah, Muara Enim, Sumatera Selatan dicakar seekor harimau usai mandi, Kamis (9/1/2020).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Martialis Puspito menceritakan kejadian berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu seorang warga bernama Martam baru selesai mandi di pinggir kebun.

Lokasi ia mandi berada 600 meter dari penyangga hutan lindung.

Tiba-tiba, ada yang menahan kaki kiri Martam.

Ketika menoleh, ia terkejut lantaran yang menahan kakinya adalah seekor harimau.

Ia pun berlari sekencang-kencangnya. Beruntung harimau itu tak mengejar Martam.

Ketika diperiksa rupanya harimau sempat mencakar kakinya. Ada luka di paha kanan Martam.

"Menurut informasi yang bersangkutan terkena kuku harimau," kata Martialis.

3. Sofian berupaya panjat pohon tapi tetap dicakar

Kasus terbaru dialami seorang petani di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis, Riau bernama Sofian (50).

Ia selamat dari maut setelah bergelut dengan harimau.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Suharyono mengemukakan, peristiwa terjadi pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Sofian tengah menyadap karet ketika tiba-tiba seekor harimau mendatangi dan menyerangnya.

Panik, Sofian pun memutuskan untuk memanjat pohon karet supaya selamat.

Meski berusaha secepat mungkin memanjat pohon, hariau keburu menerkammnya.

Harimau menggapai dan mencakar kaki Sofian ketika tengah memanjat pohon.

"Korban mengalami luka cakaran di bagian lutut sampai ke bawah," tutur Suharyanto.

Sofian pun kemudian berteriak hingga teman-temannya berdatangan dan harimau menjauh.

Sofian dilarikan ke RSUD Dumai setelah sempat dibawa ke Puskesmas setempat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah-kisah Warga Berhadapan dengan Harimau, Ajak Bicara dan Dicakar Saat Panjat Pohon",