PSBB di Kapuas
Ketua Harian Gugus Tugas Sebut Peran Penting Masyarakat Sukseskan PSBB Kapuas
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga menyebutkan masyarakat berperan penting menyukseskan PSBB
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Hari ke enam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kapuas, Selasa (9/6/2020).
Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah rata-rata sudah menggunakan masker.
Menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 dan berupaya mematuhi aturan yang ada saat pemberlakuan PSBB.
Meskipun juga tak dipungkiri masih banyak yang tidak taat aturan, terutama masih banyak pelaku usaha yang tidak patuh aturan jam operasional saat jam malam ketika pemberlakuan PSBB.
• Lokasi Harta Karun Perang Dunia II Terlacak, Buku Harian Nazi Akhirnya Ditemukan
• Fakta Alleia Putri Ariel NOAH & Sarah Amalia, Ultahnya Disinggung pada Pevita Pearce Saat Main Game
• Foto Seksi Nyaris Telanjang Anya Geraldine Bikin Kaum Adam Jagat Maya Heboh
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga menyebutkan masyarakat berperan penting untuk bisa menyukseskan PSBB.
Maka itu pihaknya terus meminta masyarakat Kapuas mematuhi protokol kesehatan selama berlangsungnya PSBB yang sudah dimulai pada 4 - 17 Juni 2020 selama 14 hari.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah disiplin mengenakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, membatasi kegiatan, tidak berkerumun dan meniadakan kegiatan yang bersifat massal.
"Terpenting dalam memutus mata rantai Covid-19 ini kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, sehingga bisa menekan penyebaran virus tersebut," katanya.
Diharapkan kedisiplinan masyarakat bisa tumbuh dari pribadi masing-masing.
"Segala upaya yang dilakukan gugus tugas, tentunya untuk kebaikan semua," ujarnya.
Diharapkannya dalam pemberlakuan PSBB Kapuas yang masih tersisa ini ke depan hasilnya tren positif.
"Supaya dapat menekan jumlah kasus positif dan jumlah meninggal serta meningkatkan jumlah kesembuhan pasien," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
