Jelang Idul Adha 1441 H, Disbunnak Kalsel Siapkan 10 Ribu Sapi Kurban

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski Hari Raya Idul Adha Tahun 1441 Hijriah yang bertepatan pada 31 Juli 2020 kurang lebih masih satu setengah bulan lagi, namun upaya persiapan untuk mencukupi permintaan hewan kurban di Kalsel sudah mulai dilakukan.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, setidaknya sebanyak sepuluh ribu ekor hewan kurban khususnya sapi disiapkan menyongsong Hari Raya Kurban tahun ini.

Mayoritas dari jumlah tersebut kata Suparmi merupakan sapi kurban dengan berat karkas sekitar delapan puluh hingga sembilan puluh kilogram.

• Penampakan Rumah Kontrakan Tukul Arwana Saat Masih Susah, Bos Wika Salim Ungkap Fakta Ini

• Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS 2020 Diperkirakan Akhir Tahun, Simak juga Info Besaran Gaji Jaksa

• Ajakan Nikah Sule pada Pedangdut Ini Tak Akan Ditolak, Nabilla Gomes Mau Jadi Ibu Tiri Rizky Febian?

"Kebanyakan di daerah kita untuk kurban berat karkas delapan puluh sampai sembilan puluh kilo," kata Suparmi, Minggu (14/6/2020).

Sedangkan sapi kurban yang lebih besar dengan berat karkas diatas sembilan puluh kilogram biasanya dipilih segmen masyarakat dengan kemampuan ekonomi tinggi atau segmen korporasi.

Beberapa sumber penyuplai sapi kurban selain dari peternak sapi lokal di Kalsel tapi juga akan dibantu oleh para pedagang sapi antar provinsi dan juga perusahaan swasta.

Sapi-sapi kurban dari Provinsi Bali menurutnya masih akan jadi komoditas sapi kurban yang banyak didatangkan ke Kalsel seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun Suparmi memastikan tambahan stok sapi kurban yang akan didatangkan ke Kalsel seluruhnya merupakan sapi lokal Indonesia dan tidak didatangkan dari luar negeri.

Bahkan jelang Idul Adha tahun ini ada pula inovasi yang dilakukan perusahaan swasta dengan membuat layanan pembelian hewan kurban secara daring.

"Tahun ini ada inovasi dari perusahaan perkebunan sawit, PT Buana Karya Bhakti yang berintegrasi dengan program sapi sawit menyediakan sapi kurban melalui e-katalog membantu dalam penyediaan stok hewan kurban di Kalsel," terangnya.

Suparmi mengakui ada potensi penurunan permintaan hewan kurban saat lesunya perekonomian di tengah pandemi Covid-19 saat ini namun Ia berharap penurunan tidak terlalu besar.

Pasalnya adanya budaya berkurban di Indonesia termasuk di Kalsel dinilainya akan sangat bermanfaat dan membantu bagi masyarakat yang kurang mampu terlebih di masa sulit saat ini.

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo pun menurut Suparmi dikabarkan kembali akan menyalurkan sapi kurbannya ke Kalsel seperti yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

"Alhamdulillah Bapak Presiden juga tahun ini ada kurban di Kalsel. Bapak Gubernur juga sudah menetapkan masjid yang akan diberikan bantuan itu," kata Suparmi.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)