Wabah Corona di Kalsel
Tala Maksimalkan Peran Tangani Covid, Hanya Pasien Kategori ini yang Ditangani Kabupaten
Bupati Tala H Sukamta mengharapkan peran aktif pemerintah desa dalam hal penanganan Covid-19 di desa masing-masing
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus melakukan berbagai upaya guna mempercepat penanganan wabah corona virus diseases (covid-19)
Selain melalui penggencaran rapid test maupun swab test, kini Pemkab Tala berupaya memaksimalkan peran desa dalam upaya menyokong pemerimtah kabupaten mengendalikan/mengatasi covid-19.
Bupati Tala H Sukamta mengharapkan peran aktif pemerintah desa dalam hal penanganan Covid-19 di desa masing-masing.
"Ke depan pemerintah daerah hanya akan menangani orang yang bergejala berat dan bergejala sedang," ucapnya, Minggu (14/6/2020).
• Hari ini Belasan Orang di Tala Sembuh dari Infeksi Corona, Satu Lagi Meninggal Positif Covid
• Penampakan Rumah Kontrakan Tukul Arwana Saat Masih Susah, Bos Wika Salim Ungkap Fakta Ini
• Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS 2020 Diperkirakan Akhir Tahun, Simak juga Info Besaran Gaji Jaksa
Orang tanpa gejala (OTG), sebutnya, diharapkan bisa ditangani oleh pemerintah desa.
Selain itu pihaknya juga akan menurunkan tim untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan di era new normal yang kini mulai disongsong.
Dalam upaya memperkuat peran desa tersebut, Sukamta kini mulai menyosialisasikan Kampung Tangguh.
Kamis kemarin ia memaparkan hal tersebut di hadapan para kepala desa, camat, bhabinkamtibmas serta babinsa se-Kabupaten Tala, bertempat di Gedung Sarantang Saruntung, Pelaihari.
Sukamta menjelaskan pembentukan Kampung Tangguh bagian dari upaya menghadapi segala bentuk kebencanaan terutama bencana non alam wabah Covid-19.
Dikatakannya, Kampung Tangguh menjadi tanggung jawab semua pihak.
Karena itu ia berharap desa memiliki kemampuan dalam menghadapi kebencanaan, baik bencana alam maupun bencana non alam.
Keberadaan Kampung Tangguh juga sebagai pilot project dalam penanganan Covid-19 sebelum menuju era new normal.
Meskipun demikian, Sukamta mengingatkan bahwa new normal bukan berarti semua kehidupan kembali sebagaimana sebelum adanya Covid-19, namun new normal adalah sebuah tatanan kehidupan baru di tengah masyarakat.
"Untuk awal-awal, kita coba satu kecamatan satu desa dulu," terangnya.
Dirinya mengatakan, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja, terlebih jika kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 makin bertambah.
"Pemerintah daerah tidak akan bisa melakukan karantina terhadap ribuan bahkan puluhan ribu warga Tala seandainya mereka memang terpapar Covid-19.
Namun alhamdulillah sampai hari ini pemerintah daerah masih bisa menangani sekitar 200 orang yang dikarantina," ucap Kamta.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
