Selebrita

Kisah Agnez Mo Demi Patung Lilin, Harus Tahan Pose 6 Jam dan Gandeng Desainer Ternama

Penyanyi Agnez Mo mendapat kehormatan dibikin patung liling oleh museum Madam Tussauds Singapore. Agnes pun berbagi kisah rumitnya

tangkap layar instagram @agnezmo
Bocoran patung lilin Agnez Mo. Agnez ceritakan kisah di balik layar pembuatan patung lilin dirinya. 

Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyanyi Agnez Mo menjadi artis Indonesia pertama yang mendapat kehormatan dibikin patung liling oleh museum Madam Tussauds Singapore. Agnes pun berbagi kisah rumitnya proses patung lilin dirinya. 

Baru-baru ini Penyanyi Agnez Mo berbagi kisah di balik layar pembuatan patung lilin dirinya lewat wawancara bersama perwakilan Madame Tussauds Singapore.

Agnez Mo mengaku harus menahan posenya sekitar selama 5 sampai 6 jam.

Karena itu, Agnez Mo pun mencari pose yang paling nyaman untuk dirinya sekaligus memperlihatkan ciri khasnya.

Safeaa Menangis Gegara Anak Sulung Mulan Jameela, Anak Kesayangan Ahmad Dhani Sebut Jungkook BTS

Gara-gara Covid-19 Impian Luna Maya Soal Asmara Pupus, Begini Curhatnya Pada Titi Kamal

Agnez hanya berpose sedikit memiringkan kepalanya dan agak mendongak ke atas.

Dengan begitu, ia bisa memperlihatkan tulang rahangnya, tetapi tetap memperlihatkan wajahnya secara menyeluruh.

Sedangkan, tubuhnya duduk dalam posisi normal agar tidak sakit punggung saat pulang ke rumah.

"Mencoba menahan pose yang sama selama lebih dari 1 jam, aku pikir itu sudah lama."

"Tetapi itu ternyata tidak terlalu lama. Karena aku pikir itu akan memakan waktu seharian," kata Agnez.

Terkait kostum yang akan dikenakan patung lilin dirinya, Agnez menggandeng desainer ternama Prabal Gurung.

Desainer keturunan Nepal itu dipilih Agnez lantaran memiliki kesamaan nilai yang dianut.

Menurut dia, karya sang desainer mewakili keberagaman, sejalan dengan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu dipromosikan Agnez.

"Bukan hanya karena ia desainer yang mengagumkan, tetapi apa yang dia representasikan dalam desainnya sungguh sejalan dengan apa yang representasikan."

"Aku selalu mempromosikan cinta, pengampunan, dan bagaimana bersatu dalam keberagaman."

"Yang mana sebenarnya itu adalah slogan dari negaraku, Indonesia," jelas Agnez.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved