Wabah Virus Corona

Heboh Jenazah PDP Virus Corona Dimakamkan Memakai Popok, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Heboh Jenazah PDP Virus Corona Dimakamkan Cuma Memakai Pampers, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Editor: Rendy Nicko
istimewa/kodim 1008 Tanjung
Heboh Jenazah PDP Virus Corona Dimakamkan Memakai Pampers, Ini Penjelasan Rumah Sakit FOTO : Personel Kodim 1008 Tanjung Ikuti Simulasi Pemakaman Jenazah Covid-19 sesuai Protokoler Kesehatan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sempat heboh Jenazah PDP Virus Corona atau Covid-19 dimakamkan hanya memakai pampers, ini penjelasan rumah sakit.

Beredarnya kabar pemakaman jenazah Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) virus corona atau Covid-19 yang hanya mengenakan popok tanpa kain kafan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Diketahui jenazah PDP itu adalah pria berinisial T (72), warga Kebraon, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. 

T meninggal dunia dalam status PDP corona, Minggu (7/6/2020) di Rumah Sakit (RS) Wiyung Sejahtera.

Jadwal Resmi Terbaru Tahun Ajaran Baru dari Kemendikbud, SMA hingga PAUD Dimulai Juli 2020

Promo Samsung Hingga Rp 500 Ribu, Cek Daftar Harga HP Samsung Juni 2020, Ada Galaxy A21s

Cara Aktivasi Promo Telkomsel 5GB Cuma Rp 10, Cek Daftar Paket Internet Murah Juni 2020

Kejadian ini terungkap setelah keluarga almarhum T dan warga setempat berinisiatif memakamkan sendiri PDP tersebut.

Di tengah proses pemakaman, peti tak sengaja terbuka.

Keluarga dan para warga terkejut lantaran melihat jenazah hanya dibalut kain popok dan dimasukkan ke dalam kantong.

Tak ada kain kafan yang membungkus. "Enggak sengaja peti terbuka, kemudian memperlihatkan jenazah T hanya dibungkus kantong jenazah dan memakai popok, tapi tidak dikafani," ujarnya.

Viral Foto jenazah PDP Corona yang hanya berbalut kain popok dan dibungkus kantong saat akan dimakamkan.
Terkait hal itu pihak RW berencana melaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.

Namun, Supriyo masih menunggu konfirmasi pihak rumah sakit terlebih dahulu.

"Belum lapor ke Gugus Tugas Surabaya. Konfirmasi dulu ke rumah sakit seperti itu lalu saya lapor ke Gugus Tugas Surabaya," ujar dia.

Menanggapi masalah tersebut, pihak RS Wiyung Sejahtera kemudian memberikan penjelasan mengenai penanganan jenaazah PDP tersebut.

Lewat Humas RS Wiyung Sejahtera Angelia Merry mengatakan, pihak RS sudah mengurus jenazah sesuai standar SOP yang berlaku.

Petugas rumah sakit memandikan serta menshalatkan jenazah, kemudian memasukkan ke kantong dan peti.

Masalah kain kafan, Merry menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

Wabup Tala Abdi Rahman saat meninjau kamar jenazah di eks RSHB yang disulap menjadi kamar karantina reaktif covid, pekan lalu.
Wabup Tala Abdi Rahman saat meninjau kamar jenazah di eks RSHB yang disulap menjadi kamar karantina reaktif covid, pekan lalu. (bpost/dok)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved