Serambi Mekkah

PKK Kabupaten Banjar Bakal Bentuk Tim Peningkatan Kualitas Keluarga

Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kalsel

Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Diskominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar
ketua tp PKK kabupaten Banjar Raudathul Wardiyah mengikuti meeting bersama wakil ketua TP PKK kabupaten Banjar, Hj Nency Oktavia Hilman 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan sosialisasi peraturan gubernur tentang peningkatan kualitas keluarga via Zoom Meetings

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Raudathul Wardiyah beserta jajaran menghadiri kegiatan Sosialisasi Peraturan Gubernur Tentang Peningkatan Kualitas Keluarga via Zoom Meetings di Command Center Barokah, Martapura, Kamis (18/6/2020).

Peraturan Gubernur ini merupakan pedoman dalam peningkatan kualitas keluarga yang ada di daerah misalnya pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak.

Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan

Hj Husnul Hatimah sebagai narasumber mengatakan rencana penyelenggaraan peningkatan kualitas keluarga antara lain pencegahan pernikahan usia anak, pemenuhan hak anak atas air susu ibu (ASI) Eksklusif.

"Demi menjamin kesehatan ibu dan anak baik pra, saat, dan setelah melahirkan, bukan hanya menyediakan puskesmas atau polindes, namun inovasi mau bergerak untuk mendekatkan kepada ibu dan anak atau masyarakat, serta menambah wawasan dan pengetahuan ibu," jelasnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Raudathul Wardiyah mengatakan kegiatan yang akan dilakukan lebih dulu adalah pembentukan tim dan pemilihan kader.

"Mudah-mudahan dengan adanya pembinaan, dibimbing menjadi keluarga berkualitas, masyarakat kita bisa membentuk kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Sasaran peningkatan kualitas keluarga sendiri akan didata secara bertahap, dinilai dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan aspek lainnya yang menentukan tingkat kualitas keluarga yang mandiri dan sejahtera.(AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved