Gerhana Matahari Cincin 2020
Peringatan Ustadz Abdul Somad Soal Gerhana Matahari Cincin 2020, Jelaskan Peristiwa Zaman Rasulullah
Peristiwa Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi siang ini. Terkait fenomena langit ini, Ustadz Abdul Somad mengingatkan kepada umat muslim untuk
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
Sejak berabad-abad tahun yang lalu, gerhana bulan mewarnai kehidupan manusia.
Bahkan pernah saat gerhana bulan, anak Nabi Muhammad SAW bernama Ibrahim meninggal dunia.
Saat itu putra Nabi berusia 18 bulan.
Lalu, orang-orang mengatakan bahwa kematian anak Nabi itu membuat bulan bersedih.
Nabi Muhammad marah karena bulan gerhana bukan anaknya meninggal.
Tetapi itu tanda-tanda kekuasan Allah.
Sehingga umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan.
Sikap Umat Islam Pada Peristiwa Gerhana Bulan
Dilansir dari Grid ID yang mengutip tulisan Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk Muhammad Fadhil Rahmi Lc, yang dikirim melalui surat elektronik kepada Serambinews.com, Rabu (31/01/2018).
Hal tersebut berkaitan dengan Gerhana Bulan dan bagaimana umat islam harus menyikapinya.
Gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”.
Dalam Islam saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau disebut juga salat sunah khusuf.
Ulama bersepakat bahwa salat sunah ini hukumnya sunah muakkad baik bagi laki-laki atau perempuan.
Pada masa Rasulullah pernah terjadi gerhana. Sebagaimana diriwayatkan dari 'Aisyah r.a;
"Bahwasanya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengendari kendaraan di pagi hari lalu terjadilah gerhana. Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melewati kamar istrinya (yang dekat dengan masjid), lalu beliau berdiri dan menunaikan shalat". (HR. Bukhari no. 1050).