Program Asimilasi Warga Binaan
Program Asimilasi Warga Binaan, Tak Lapor dalam Dua Minggu, Balai Bapas Banjarmasin Lakukan ini
Apabila selama dua minggu berturut-turut tidak melapor, maka petugas Balai Bapas mendatangi rumah yang bersangkutan.
Penulis: Jumadi | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Terkait banyaknya warga binaan yang mendapatkan asimilasi, merupakan tugas berat bagi Balai Bapas Banjarmasin.
Seperti yang dilakukan jajaran Balai Bapas Kelas I Banjarmasin, mereka harus mendatangi seorang warga binaan bernama Sarbani (51), di Desa Rangkas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Ada sekitar tujuh petugas Balai Bapas Kelas I Banjarmasin mendatangi rumah Sarbani, di Kabupaten Banjar.
Selama ini Sarbani hidup seorang diri di sana.
Untuk makan setiap hari, tetangga sekitar yang sering membantunya.
• Prakiraan Cuaca Saat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Jakarta, Surabaya, Bandung & Kota Lain
• Komentar Ranty Maria Saat Verrell Bramasta Posting Soal Putri Untuk Pangeran, Riza Syah Bereaksi
• Kecurigaan Ruben Onsu Saat Masuk Kamar Betrand Peto, Sarwendah Ngaku Mencium Aroma Ini
Kepala Kantor Balai Bapas Kelas I Banjarmasin, Bagus Kurniawan yang ikut dalam kegiatan pengawasan mengatakan sengaja datang ke rumah Sarbani, karena nomor handphone yang bersangkutan tak bisa dihubungi.
Ditambahkannya, semua warga binaan yang mendapatkan asimilasi harus melapor ke Balai Bapas Banjarmasin seminggu sekali, dengan melakukan video call.
Namun apabila selama dua minggu berturut-turut tidak melapor, maka petugas Balai Bapas mendatangi rumah yang bersangkutan.
"Seperti rumah Sarbani yang kami datangi saat ini," tambahnya.
Setelah petugas datang ke rumah Sarbani, ternyata Sarbani menderita katarak, sehingga tak dapat melihat dan tak bisa beraktivitas.
Kedatangan petugas Balai Bapas sekaligus untuk memberikan Sembako.
Sementara itu, Sarbani yang ditemui mengatakan, dirinya masuk ke dalam penjara dan menjadi warga binaan karena melakukan pelecehan terhadap seorang anak perempuan.
Dengan kedatangan beberapa petugas Balai Bapas, ia berterima kasih kepada Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Kalsel karena mendapatkan asimilasi.
"Saya juga berterimakasih kepada Balai Bapas Kelas I Banjarmasin yang datang ke rumah ini, sekaligus menberikan sembako," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/jumadi)
