Wisata Virtual Kalsel
Pesona Pantai Gedambaan Kotabaru, Pasir Putih dan Bersih, Bisa Jalan Sampai 1 Kilometer
Pantai Gedambaan Kotabaru lebih dikenal dengan nama Pantai Sarang Tiung. Kita telah dibuka kembali setelah pademi corona
Penulis: Herliansyah | Editor: Royan Naimi
Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU – Sempat ditutup karena pandemi corona, Pantai Gedambaan atau cukup terneal engan nama Pantai Sarang Tiung, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan kembali dibuka untuk umum.
Namun, pengelola menetapkan protocol kesehatan bagi pengunjung, salah satunya wajib mengenakan masker.
Sejak Minggu (6/6) Pantai Gedambaan diserbu pengunjung dan mencapai ratusan orang.
"Benar, cukup tinggi animo masyarakat. Hari minggu lalu kalau 250 orang-an ada pengunjung yang datang," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Khairian Anshari, Selasa (9/6/2020).
Itu menyusul setelah adanya kebijakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kotabaru melakukan uji coba pelonggaran.
• Menjelajahi Pesona Waduk Riam Kanan di Kabupaten Banjar, Surga Bagi Pehobi Memancing
Walau adanya kebijakan pelonggaran, pembukaan Pantai Gedambaan dilakukan secara perlahan-lahan, standar operasional prosedur (SOP) wisata diterapkan.
Terlebih pengetatan protokol kesehatan.
Bagi pengunjung semua usia yang akan masuk ke area wisata, diwajibkan mengenakan masker.
Pengetatan penerapan protokol kesehatan setiap pengunjung upaya antisipasi penyebaran Covid-19.
"Pengunjung tidak menggunakan masker, tidak diizinkan masuk ke area wisata," tegas Khairian kepada banjarmasinpost.co.id.
Selain pengetatan penggunaan masker setiap pengunjung wisata, lanjut Khairian, Disporapar sebagai pihak pengelola Pantai Gedambaan menempatkan tempat cuci tangan di pintu masuk.
"Pedagang-pedagang kuliner sudah mulai buka. Penjual wajib menggunakan masker, terlebih saat melayani pengunjung," lanjut Khairian.
Menuju Pantai Gedambaan
Kabupaten Kotabaru memiliki banyak lokasi wisata yang cocok untuk bersantai.
Beberapa wisata unggulan dimiliki kabupaten ini di antaranya, Pantai Gedambaan yang dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan Pantai Sarang Tiung.
Pantai Gedambaan ini berjarak sekitar 14 kilometer dari jantung kota, Kabupaten Kotabaru menuju arah timur Pulaulaut.
Didukung akses jalan mulus, membuat para pelancong lebih nyaman selama perjalanan yang hanya ditempuh maksimal 20 sampai 30 menit.
Disebut Pantai Gedambaan, karena wisata ini memiliki garis pantai cukup panjang lebih kurang satu kilometer membuat pengunjung leluasa menikmati liburan mereka.
• Mengunjungi Masjid Suada Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Berarsitektur Klasik Usia Lebih 100 Tahun
Apalagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru, terus memperbaiki fasilitas untuk kepuasan wisatawan baik lokal, luar kabupaten bahkan luar provinsi.
Setiap tahunnnya dilakukan pengembangan infrastruktur dan pelengkapan fasilitas.
Untuk saat ini wisata Pantai Gedambaan sudah menyediakan fasilitas lebih memadai.
Itu karena tersedianya semua fasilitas dasar yang menjadi kebutuhan wisata.
Kepala Disporapar Khairian Ansharu melalui Petugas UPT Pantai Gedambaan Dani Hidayat mengatakan, setiap tahun pihaknya konsen melakukan pembenahan atau penambahan infrastruktur.
"Apalagi di rest area yang terdapat pohon pinus sekarang sudah mulai tinggi, membuat nyaman pengunjung lebih nyaman berjalan di bawahnya, rindang," katanya.
Oleh petugas kebersihan, setiap pagi rutin dilakukan pembersihan sampah dedaunan.
Dari semua sudut, mulai lingkungan cottage, panggung, gazebo hingga fasilitas lainya hampir tidak terlihat sampah dedaunan yang berserakan.
Terlebih di sepanjang pesisir pantai.
"Sebelum ngantor, setiap pagi kami menyapu dan membersihkan sampah daun-daun dulu," kata Dani Hidayat kepada banjarmasinpost.co.id.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru terus memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung, dari sisi penyediaan fasilitas dasar sarana dan prasarana pengunjung.
Disparpora juga memberikan jaminan kepada setiap pengunjung melalui asuransi.
Asuransi diberikan kepada pengunjung, berupa asuransi keselamatan selama berada di area wisata, melalui retribusi masuk ke lokasi wisata, baik pengunjung orang tua atau anak-anak.
"Setiap masuk wisata pengunjung membayar retribusi Rp 11 ribu. Rp 10 ribu retribusi masuk, Rp 1.000 untuk asuransi. Balita tidak dikenakan retribusi masuk kecuali asuransi," kata petugas di kantor layanan informasi.
Sewa Cottage Rp250 Ribu
Pantai Gedambaan, jauh mengalami perubahan dengan banyak fasilitas sarana dan prasarana pengunjung.
Misal cottage/penginapan, sebelumnya hanya berjumlah enam buah, sekarang tersedia sebanyak 12 cottage, dua buah di antaranya cottage VIP khusus untuk tamu daerah.
"Yang empat buah baru selesai dikerjakan, siap dioperasikan. Juga VIP dan untuk umum," kata Dani.
Untuk sewa cottage permalam Rp 250 ribu, masing-masing cottage di lengkapi tempat tidur, kamar mandi, kipas angin, dan AC.
Juga ada fasilitas lainnya, seperti panggung utama yang bisa digunakan bila ada hajatan.
"Kalau gazebo, sudah banyak. Serta tempat MCK ada empat dan tersebar di empat titik tempat pengunjung bersantai," terangnya.
Sementara itu, Fitri salah seorang pengunjung asal Banjarbaru mengatakan, cukup nyaman berekreasi di Pantai Gedambaan (Sarangtiung).
"Sangat bagus, bersih sekali pantainya," ucap Fitri, usai berenang di air laut pesisir Pantai Gedambaan.
Senada diungkapkan Deni, pengunjung asal Kotabaru.
"Selain pantai dan airnya bersih, lingkungannya sekarang sangat nyaman. Bersih," kaya Deni.
Deni sangat mengapresiasi upaya Disparpora, melakukan pembenahan dan penyediaan fasilitas.
"Yang lain sudah sip. Kalau boleh saran, satu lagi kalau ada tempat dan sarana prasarana bermain khusus anak. Karena mungkin ada anak yang tidak mandi di pantai," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)