Wabah Virus Corona

Petaka Pesta Pernikahan, Ibu & adik Meninggal, Ayah Kritis Gara-gara Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Gara-gara pesta pernikahan tak patuhi protokol kesehatan Ibu, adik Meninggal dan Ayah Kritis serta keluarga lainnya positif covid-19

Editor: Didik Triomarsidi
Kompas.com
Ilustrasi menangis karena pesta penikahannya berakhir duka. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernikahan pasangan di Kota Semarang, Jawa Tengah ini berakhir petaka lantaran menjadi ajang penyebaran virus corona.

Gara-gara pernikahan yang melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) itu, satu per satu keluarga postif corona hingga ada yang meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.

TERUNGKAP Siapa PNS Pertama di NKRI Pemilik NIP 010000001, Seorang Raja Keraton Yogyakarta

Driver Ojol Ditembak dan Satpam Ditabrak, Kericuhan Green Lake City, Nus Kei: Ini Perbuatan John Kei

Listrik Gratis PLN Pelaku Bisnis B1 & I1 Bisa Login ke www.pln.co.id atau WA 08122123123

Berawal pesta pernikahan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.

Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

FOTO: Ilustrasi Pernikahan
FOTO: Ilustrasi Pernikahan (Unsplash-Samantha Gades/@srosinger3997)

Satu per satu meninggal, ditemukan banyak kasus positif

Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.

Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Tak berhenti sampai di situ, kasus keluarga yang meninggal masih berlanjut hingga pemerintah melakukan tracing.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ujar dia.

Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Sumbang lonjakan kasus positif

Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan itu ditemukan lima orang positif Covid-19.

Setelah tracing diperluas, masih banyak yang terinfeksi.

"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Ilustrasi virus corona, Covid-19
Ilustrasi virus corona, Covid-19 (SHUTTERSTOCK)

Hendi membenarkan, pesta pernikahan ini menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di Semarang.

Ia meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kejadian serupa tak terulang. (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesta Pernikahan Tak Patuhi Protokol Kesehatan Berujung Maut, Ibu Meninggal dan Ayah Kritis,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved