Wabah Virus Corona
Salah Perkiraan, Korea Selatan Alami Gelombang Kedua Virus Corona, Pemicunya Musim Liburan Mei Lalu
Korea Selatan kini tengah mengelami yang mereka sebut 'gelombang kedua' Virus Corona (Covid-19).
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Korea Selatan kini tengah mengelami yang mereka sebut 'gelombang kedua' Virus Corona (Covid-19).
Kota Seoul disebut jadi pusat utama gelombang kedua Virus Corona di Korea Selatan.
Gelombang kedua Virus Corona di Korea Selatan ini juga diduga disebabkan dari musim liburan pada Mei lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) sebelumnya menyatakan, gelombang pertama di negara yang sedang bersitegang dengan tetangganya Korea Utara tersebut tidak pernah benar-benar berakhir.
• UPDATE Covid-19 Senin (22/6), Tambah 954 Kasus, Terbanyak dari Provinsi Jawa Timur
• Begini Cara Pasien Covid-19 Ikut Pemungutan Suara Pilkada 2020, Lalu Bagaimana yang ODP & PDP?
Tetapi pada Senin (22/6), Direktur KCDC Jeong Eun-kyeong menyebutkan, sudah menjadi jelas bahwa liburan akhir pekan pada awal Mei menandai awal gelombang kedua yang berfokus di Seoul, yang sebelumnya memiliki lonjakan kasus.
"Di wilayah metropolitan (Seoul), kami percaya gelombang pertama adalah dari Maret hingga April dan Februari hingga Maret," kata Jeong seperti dikutip Reuters.
"Lalu, kami melihat gelombang kedua yang dipicu liburan Mei telah berlangsung".
Pada akhir Februari lalu, Korea Selatan melaporkan puncak dengan lebih dari 900 kasus dalam sehari, dalam wabah terbesar pertama virus corona di luar China.
Kampanye pelacakan dan pengujian intensif mengurangi angka menjadi satu digit pada akhir April.
Tetapi, Korea Selatan melonggarkan pedoman jarak sosial pada awal Mei, dan kasus-kasus baru bermunculan, sebagian infeksi di kalangan anak muda yang mengunjungi klub malam dan bar di Seoul selama liburan akhir pekan pada awal Mei.
Salah perkiraan
"Kami awalnya memperkirakan, gelombang kedua akan muncul di musim gugur atau musim dingin," ujar Jeong.
"Perkiraan kami ternyata salah. Selama orang memiliki kontak dekat dengan orang lain, kami percaya infeksi akan terus berlanjut".
Pada Minggu (21/6), Korea Selatan melaporkan 17 kasus virus corona baru, pertama kalinya dalam hampir sebulan kenaikan harian turun di bawah 20. Itu adalah penurunan dari 48 dan 67 kasus yang Seoul laporkan dalam dua hari sebelumnya.
