Token Listrik Gratis
Kirim Foto Meteran Listrik PLN ke WA 08122123123, Mulai Hari Ini untuk Tagihan Juli 2020
PT PLN kembali membuka layanan pelaporan angka stand meter kWh atau meteran listrik secara mandiri mulai hari ini, Rabu (24/6/2020).
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pelaporan angka stand meter kWh atau meteran listrik secara mandiri bisa dilakukan mulai hari ini, Rabu (24/6/2020), kemudian kirim ke PT PLN (Persero).
Pelaporan mandiri ini akan digunakan sebagai perhitungan tagihan rekening Juli.
Meski petugas PLN sudah kembali melakukan pencatatan dan pemeriksaan, layanan ini disiapkan bagi pelanggan yang rumahnya tidak dapat dikunjungi.
Layanan pelaporan mandiri yang dibuka hingga Sabtu (27/6/2020) mendatang, dapat dilakukan pelanggan hanya dengan mengirim foto angka stand meter kWh ke nomor Whatsapp atau WA terpusat.
• Prediksi Skor Real Madrid vs Mallorca Jelang Live Streaming Beinsports 1 di Liga Spanyol
• Jadwal Tes SKB CPNS Formasi 2019, Sempat Tertunda karena Covid-19, Digelar Akhir Agustus
• UPDATE Covid-19 di Jatim, Tembus 10.092 Kasus Positif, Waspada Surabaya Paling Parah!
Pelaporan angka meteran listrik dapat dilakukan oleh pelanggan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pelanggan yang akan diinformasikan pada awal proses lapor meteran listrik melalui WhatsApp.
Laporan dari pelanggan yang dikirimkan lewat WA tersebut nantinya akan menjadi dasar perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap bulannya.
Berikut 7 cara mengirimkan foto meteran listrik PLN via WA:
- Hubungi PLN melalui WA di nomor 08122 123 123
- Ketik "Halo"
- Ketik 2 untuk melakukan baca meter mandiri
- Baca informasi yang muncul
- Masukan ID pelanggan
- Jika ID pelanggan dan hari baca sudah sesuai, silakan ketik angka stand kWh meter Ambil dan kirimkan foto kWh meter (angka stand harus terlihat jelas)
- Selesai. PLN akan melakukan verifikasi data yang telah dikirimkan pelanggan.
Jika pelanggan tidak dapat mengirimkan angka stand meter dan foto pada tanggal baca mandiri yang disediakan bagi pelanggan pada tanggal 24-27 Mei, maka angka stand meter yang akan digunakan adalah hasil dari baca petugas PLN.
Tetapi jika pelanggan tidak dapat mengirimkan foto angka stand meter ataupun tidak dapat didatangi oleh petugas PLN, maka pemakaian listrik akan diperhitungkan rata-rata 3 bulan terakhir.
Sebagai informasi, PLN menyatakan, salah satu alasan membengkaknya tagihan listrik adalah skema penghitungan rata-rata selama 3 bulan terakhir.
Pasalnya, dengan adanya perbedaan antara pencatatan rata-rata dengan angka yang tercantum dalam stand meter kWh, mengakibatkan kekurangan atau kelebihan bayar pelanggan.