Mundur dari Pilkada Guru Khalil Pertimbangkan Kembali ke Ponpes atau Buka Majelis Taklim

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bupati Banjar H Khalilurrahman akhirnya buka suara atas mundurnya ia dalam pencalonan Pilkada 2020 di Kabupaten Banjar.

Ditemui usai pengukuhan pengurus LPTQ, Kamis (25/6/2020) terangnya mundurnya ia merupakan keputusan keluarga.

"Mereka khawatir dengan usia saya yang sudah tua, dan mereka ingin saya istirahat," ujar Guru Khalil panggilan akrabnya.

• Perubahan Sikap Suami Syahrini Digosipkan Kerabat Reino Barack, Incess Ungkap Fakta Ini

• Di Balik Gugatan Cerai Terhadap Zumi Zola, Ibunda Sherrin Taria Sudah Khawatir Sejak Dulu?

• Balasan NASA Atas Permintaan Fans Jin BTS Bikin Senyum-senyum, Nama Seokjin Disebut

Dikatakan Guru Khalil, dengan mundurnya ia dari pencalonan, tentu memeberi kesempatan kepada tokoh-tokoh terbaik di Kabupaten Banjar untuk ikut bersaing dalam merebutkan kursi nomor satu di tanah Serambi Mekkah ini.

"Dengan saya tidak maju lagi, tentu ini memberikan kesempatan bagi mereka yang terbaik," ucapnya.

Ditanya terkait kelanjutan kariernya akankah kembali lagi ke Pondok Pesantren Darussalam Martapura? Ia mengatakan belum memutuskan.

"Belum tahu, apakah akan kembali ke pondok atau membuka majelis saja di rumah," katanya.

Ditanya mengenai dukungan dirinya terhadap beberapa calon yang akan bersaing di pilkada 2020, ia belum menjatuhkan dukungannya, karena belum mengetahui secara detail mengenai misi dan visi para kandidat.

“Belum ada pilihan, kita lihat nanti saja,” ungkapnya.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai Bupati Banjar, Guru Khalil menjabat sebagai pimpinan Pondok Pesantern Darussalam Martapura, dan menjadi ketua Najir Masjid Agung Al Karomah, serta sempat rutin menggelar pengajian di masjid terbesar di Kabupaten Banjar tersebut.

Banjarmasinpost.co.id/rii