Zulkaidah 2020
Mulai Besok! Ini Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Bulan Zulkaidah 2020, Cek Niat dan Tata Caranya
Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Bulan Zulkaidah 2020, Cek Niat dan Tata Caranya
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mulai besok, berikut jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh bulan Zulkaidah 2020, simak juga Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh lengkap dengan keutamaan ibadah ini.
Sebenarnya Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya dilaksanakan setiap Bulan Zulkaidah saja, tapi pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan lain dalam kalender hijriah. Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh ada di artikel ini.
Puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih jatuh pada tanggal 13,14, dan 15 Bulan Zulkaidah 2020.
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh pada bulan Juli 2020 itu bertepatan dengan tanggal 4-6 Juli 2020.
• Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Hari 1, Ini Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh di Zulkaidah 2020
• Ini Niat dan Tata Cara Shalat Tahajud Pas Malam Jumat, Ini Doa Khusus Sholat Tahajud
Puasa ayyamul bidh pada Zulkaidah 2020 akan jatuh pada:
Sabtu 4 Juli 2020
Minggu 5 Juli 2020
Senin 6 Juli 2020
Dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melansir dari berita Tribun Kaltim yang tayang pada 19 Maret 2019, puasa ini berbeda dengan puasa mutih yang biasa dilakukan orang Jawa, yang hanya mengkonsumsi nasi putih dan air putih.
Ayyaamul bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih.
Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Niat Puasa Ayyamul Bidh
Layaknya ibadah lain, puasa Ayyamul Bidh yang punya ketentuan sunnah harus diawali niat. Berikut bacaannya dalam Arab, latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala."
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan Hijriah.
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa tata cara.
1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda :
"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."
3. Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
4. Tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah
13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Dikutip dari hadist yang dinarasikan Abu Huraira, Rasulullah SAW menyarankan umatnya jangan pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh. Rasulullah SAW juga menyarankan dua ibadah lain yang sebaiknya dilaksanakan tiap hari,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رضى الله عنه قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya: Seperti diceritakan Abu Huraira, "Rasulullah SAW menyarankan padaku tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan hingga aku mati. Ketiganya adalah puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan shalat dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR Bukhari).
Manfaat Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
1. Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan semisal.
Berarti puasa tiga hari setiap bulan sama dengan puasa sebanyak tiga puluh hari setiap bulan. Jadi seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.
3. Memberi istirahat pada anggota badan setiap bulannya.
Itulah jadwal, keutamaan, dan niat puasa dan do’a berbuka puasa Ayyamul Bidh di Bulan Zulkaidah 2020.
Banjarmasinpost.co.id/noor masrida - EDITOR : Rendy Nicko Ramandha