Bukan Demi Kharisma, Ini Alasan Ariel Noah Irit Bicara Meski Sandang Status Penyanyi Ternama

Meskipun tidak bisa disamaratakan, lanjut Ariel, para seniman punya sudut pandang yang berbeda dengan orang yang bukan seniman.

“Memang enggak sama semua, dan kebanyakan seniman pasti punya rasa yang beda sama yang orang umum rasakan, sudut pandangnya enggak sama,” tuturnya.

Sebelumnya, Ariel menyingung soal monetisasi atau penghasilan dari musisi cover yang membawakan lagu orang lain.

Namun, Ariel menegaskan kembali bahwa tidak semua seniman hanya mementingkan keuntungan, melainkan mereka lebih memilih untuk dihargai.

Karena dengan menghargai karya orang lain, para seniman akan lebih semangat untuk menghasilkan karya yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

• Sindiran Sherina Munaf Soal Kalung Antivirus Corona Kementan, Sebut Soal Nyawa Dan Takhayul

* Musisi Cover Ubah Lagu, Penciptanya Perlu Tahu

Penyanyi Ariel NOAH memberikan pendapatnya terkait musisi cover yang kerap mengubah lirik lagu yang berbeda dari yang dibawakan pencipta.

Para penyanyi cover atau musisi cover acap kali mengubah lagu dan membawakan tanpa izin dari pecipta lagu itu sendiri.

“Sang pecipta lagu itu punya hak, dan dia itu perlu tahu lagu ciptaannya dia itu mau dibikin kayak gimana, itu pentingnya minta izin dulu tuh begitu,” tutur Ariel dalam kanal YouTube dunia MANJI, dikutip Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Bersama dengan Ariel NOAH, Anji kembali mengingatkan betapa pentingnya etika para penyanyi atau musisi cover yang ingin membawakan sebuah lagu milik orang lain.

“Ketika seorang pecipta lagu atau composer yang enggak mau musiknya misalnya dibikin koplo, dibikin jadi ngerock, dibikin jadi jazz, itu hak dia ya,” ujar Anji.

“Itu hak dia dong, dia yang bikin pertama kali,” sahut Ariel.

Meskipun banyak dari pecipta lagu mengizinkan saat lagunya dibawakan dengan gaya apapun, mengubah lirik dan lain sebagainya, Anji mengatakan tak semua musisi demikian.

“Itulah kenapa ada musisi yang memang gue ngomongnya pecipta lagu lah ya, ada pecipta lagu yang mengizinkan karyanya mau diapain saja, diparodiin, mau diapain gue enggak masalah gitu, tapi jangan disamaratain,” kata Anji.

“Beda-beda setiap orang (pecipta),” timpal Ariel.