PPDB 2020
Raih 700 Piala Seni Tak Menjamin Diterima di SMA, Aristawidya Maheswari Tak Diterima di Mana Pun
FAKTA Aristawidya Maheswari (15) tak diterima di SMA mana pun pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) padahal hebat dan berprestasi
Nenek Arista, Siwi Purwanti (60), sudah mendaftarkan cucunya melalui beberapa jalur PPDB, mulai dari jalur prestasi non-akademik, afirmasi untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), zonasi, hingga prestasi akademik.
Namun, Arista selalu gagal meraih kursi sekolah negeri melalui jalur-jalur PPDB tersebut.
Saat mengikuti jalur prestasi non-akademik, Arista gagal karena prestasinya diraih saat ia duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Padahal, Arista banyak meraih prestasi di bidang seni lukis. Total, ada 700 piala yang telah diraihnya selama mengikuti lomba seni lukis.
Penghargaan yang pernah ia raih, antara lain juara III lomba cipta seni pelajar tingkat nasional dan juara I festival lomba Kementerian Perhubungan.
"Kalau jalur prestasi syaratnya penghargaan yang diraih maksimal berjarak dua tahun saat dia (Arista) mendaftar PPDB. Karena prestasinya pas SD, jadi enggak bisa," kata Siwi saat dikonfirmasi, Sabtu lalu.
Sementara itu, pada jalur afirmasi, Arista tak lolos lantaran faktor usia.
Banyak calon siswa yang diterima berusia lebih tua dibanding Arista.
Siwi kemudian mendaftarkan Arista melalui jalur zonasi. Namun, lagi-lagi Arista gagal karena faktor usia.
"Saya coba (mendaftarkan Arista di) enam sekolah, pertama di SMAN 12, 61, dan 21, gagal karena usia. Dicoba lagi ke SMAN 36, 59, dan 53, sama tidak keterima, kalah usia," ungkap Siwi.
Tak patah arang, Siwi terus mengupayakan Arista agar bisa bersekolah di SMA negeri.
Siwi mendaftarkan Arista melalui jalur prestasi akademik. Akan tetapi, upayanya juga gagal karena faktor usia.