Berita Internasional

Umat Islam Diperbolehkan Sholat di Hagia Sophia Setelah Jadi Masjid Lagi, AS Kecewa Berat

Turki mengambil keputusan untuk membolehkan umat Islam sholat di Hagia Sophia yang membuat pihak Amerika Serikat kecewa berat.

Editor: Didik Triomarsidi
Kompas.com/Silvita Agmasari
Interior Hagia Sophia di Turki. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, WASHINGTON DC - Turki mengambil keputusan untuk membolehkan umat Islam sholat di Hagia Sophia setelah bekas museum itu dijadikan masjid lagi

Keputusan Turki ini jelas membuat Amerika Serikat (AS) kecewa.

Pernyataan itu disampaikan melalui Departemen Luar Negeri, seraya mendesak kesamaan akses bagi pengunjung yang mendatangi bangunan era Bizantium itu.

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus.

"Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen mempertahankan akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung, dan menanti rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia, guna memastikan semua orang bisa mengaksesnya tanpa hambatan," lanjutnya dikutip dari AFP Sabtu (11/7/2020).

Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Disebut Jemput Pelaku, AKBP M Irwan: Ya Memang Dijemput

PREDIKSI Liverpool vs Burnley Jelang Live Streaming Mola TV, Salah Incar Topskor Liga Inggris

Erdogan Kembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid, Ini Perjalanan Hagia Sophia Sejak Abad 537 Masehi

Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan, umat Muslim boleh melaksanakan shalat mulai 24 Juli di situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Hagia Sophia dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen, tapi diubah jadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453.

Setelahnya, Hagia Sophia menjadi magnet wisata bagi turis dari seluruh dunia.

Pengumuman Erdogan ini muncul setelah keputusan oleh Mustafa Kemal Ataturk yang mengubah Hagia Sophia jadi museum, dibatalkan.

Erdogan bergeming, meski ada penolakan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, seorang Kristen evangelis yang sering berbicara tentang kebebasan beragama.

Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Pompeo menyebut status museum sebagai "contoh" komitmen Turki untuk menghormati tradisi agama dan beragam sejarah negara itu.

Pompeo juga menekankan, perubahan status jadi masjid akan berisiko mengurangi jumlah wisatawan ke sana.

Hagia Sophia di Turki
Hagia Sophia di Turki (Istanbul Turkey Guide)

Kemudian calon presiden AS dari Demokrat, Joe Biden, pada Jumat (10/7/2020) juga menyesalkan keputusan Turki.

Biden meminta Erdogan mengembalikan status Hagia Sophia jadi museum lagi, agar semua orang bisa mengunjunginya tanpa terkecuali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, AS Kecewa Minta Tetap Jadi Museum",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved