Idul Adha 2020
Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah Hingga Arafah, Simak Juga Ceramah Ustadz Abdul Somad Terkait Ini
ceramah Ustadz Abdul Somad tentang keistimewaan pahala Puasa Arafah jelang Idul Adha 2020. Terdapat pahala khusus yang beda di antara puasa Dzulhijjah
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak ceramah Ustadz Abdul Somad tentang keistimewaan pahala Puasa Arafah jelang Idul Adha 2020. Terdapat pahala khusus yang beda di antara puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah.
Tak terasa sebentar lagi umat muslim merayakan Idul Adha 1441 H. Namun sebelumnya, ada anjuran bagi umat muslim untuk melaksanakan Puasa Arafah dan juga Puasa Dzulhijjah di awal bulan ini.
Jangan lupa Niat Puasa Dzulhijjah dan Niat Puasa Arafah yang juga disajikan dalam artikel ini.
Diketahui, anjuran puasa Arafah terdapat dalam hadits yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa seperti dikutip dari zakat.or.id (tayang 23 Juli 2019) yang ditulis Zainal Abidin.
• Bolehkah Berkurban Idul Adha 2020 Via Online? Simak Juga Tatacara Pelaksanaannya di Pandemi Covid-19
Dalam kitab Sahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Hari arafah dikatakan sebagai hari yang paling utama (afdhal al ayyam), sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya; ‘Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad, dalam salah satu ceramahnya yang dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal Youtube Afterlife Fighters (tayang 8 Agustus 2019), menjelaskan tentang keutamaan puasa ini.
"Kita yang punya umur panjang, badan sehat, puasaa..." jelas UAS.
Karena, melakukan dengan melaksanakan puasa sunah umat muslim lebih sedikit 'riya' dibandingkan melakukan ibadah lainnya.
Berpuasa juga membuat umat muslim dekat dengan Allah SWT karena di dalam puasa itu, orang sedang berakhlak dengan akhlak Allah.
"Allah tidak makan, Allah tidak minum, Allah tidak berhubungan, maka dengan demikian orang yang berpuasa sedang berakhlak dengan akhlak Allah SWT," lanjutnya.
Semisal ada orang yang bepekerjaan berat, tidak sanggup melaksanakan puasa di awal-awal bulan Dzulhijjah, maka tidak apa-apa hanya berpuasa di tanggal 9 saja yakni puasa Arafah.
"Yang untuk tanggal 9 jangan sampai ditinggal, karena ada pahala khusus. Karena ada hadist Muslim, Puasa tanggal 9 mengampunkan dosa yang lalu dan setahun yang akan datang," tambah Ustadz Abdul Somad.
Jika umat muslim bisa melaksanakan puasa di awal bulan Dzulhijjah, maka lebih baik lagi.
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam merujuk pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan beramal saleh di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dari hadis tersebut, tak ada hari yang kita boleh beramal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah melebihi 10 hari ini.
“Artinya, jika kita rajin beramal saleh selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah, maka Allah akan lebih mencintai kita,” jelasnya.
Apa saja jenis amal salehnya?
Di hadits itu tak ada dijelaskan secara spesifik umat muslim harus melaksanakan ibadah tertentu.
Namun menurut pengamatan para sahabat terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah sering berpuasa sunah.
Puasa itu dilaksanakan terhitung sejak 1 Dzulhijjah hingga 9 Zulhijjah, sedangkan pada 10 Zulhijjah tidak karena itu adalah hari raya Idul Adha dan umat Islam dilarang berpuasa di hari itu.
Dalam sebuah hadis lain disebutkan pula bahwa satu-satunya ibadah yang dinisbatkan nabi ke Allah dan Allah ke nabi adalah puasa.
“Ujar Allah, puasamu untuk-Ku. Maka, dari sini bisa disimpulkan amalan saleh selama bulan Dzulhijjah yang paling utama atau afdol adalah puasa sunah,” tambahnya.
Adapun niat puasa Arafah sebagai berikut,
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.
* Niat puasa Dzulhijjah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Berikut Kalender bulan Dzulhijjah hingga 10 Dzulhijjah 1441 H adalah sebagai berikut :
1 Dzulhijjah = 22 Juli 2020
2 Dzulhijjah = 23 Juli 2020
3 Dzulhijjah = 24 Juli 2020
4 Dzulhijjah = 25 Juli 2020
5 Dzulhijjah = 26 Juli 2020
6 Dzulhijjah = 27 Juli 2020
7 Dzulhijjah = 28 Juli 2020
8 Dzulhijjah = 29 Juli 2020
9 Dzulhijjah = 30 Juli 2020
10 Dzulhijjah = 31 Juli 2020
* Bacaan Doa Buka Puasa Bulan Dzulhijjah
Nah bagi kamu yang melaksanakan ibadah sunnah puasa bulan Dzulhijjah nanti, berikut bacaan do'a buka puasa yang dilafalkan sebelum menyantap makanan dan minuman.
Doa Berbuka Puasa 1
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Doa Berbuka Puasa 2
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida/Editor : Murhan