Berita HST
Pelaku Pembakaran MAN 1 Barabai, Sudah Dua Kali Disidangkan
Kasus dugaan pembakaran dengan sengaja MAN 1 Hulu Sungai Tengah sudah dua kali disidangkan..
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kasus dugaan pembakaran dengan sengaja MAN 1 Hulu Sungai Tengah sudah dua kali disidangkan. Sidang pertama dilakukan pada Selasa 7 Juli lalu dengan agenda pembacaan tuntutan. Sedangkan sidang kedua dilakukan pada Selasa 14 Juli 2020 dengan agenda pemanggilan sembilan orang saksi.
Kebakaran ini terjadi di MAN 1 Hulu Sungai Tengah pada 3 dan 20 Februari lalu dan
Pada 20 Februari ada satu orang yang diamankan yakni pria berhoddie biru bernama Anang Kursani yang kini menjadi terdakwa di meja hijau karena kasus dugaan pembakaran.
• Tata Cara Penyembelihan dan Jual Beli Hewan Kurban Yang Benar di Hari Raya Idul Adha 2020
Pria ini berada tepat di saat kebakaran yang terjadi di MAN 1 Hulu Sungai Tengah pada 20 Februari lalu.
Jaksa Penuntut Umum, Muhammad Arie Pratama, membeberkan ada sembilan saksi yang dihadirkan.
Dari sembilan saksi, ada beberapa saksi yang dibantah kesaksiannya oleh Anang Kursani. Sedangkan, keterangan lainnya dibenarkan oleh Anang.
Anang sendiri tercatat sebagai warga Banjarmasin.
Dalam sidang dengan agenda saksi. Anang menolak saksi yang tidak melihat langsung kebakaran. Seperti petugas kebersihan yang bersaksi jika lokasi bak sampah dan karpet berpindah.
Saksi lainnya,dibenarkan oleh Anang termasuk ketika ia memegang laptop milik pramuka di MAN 1 Barabai.
Rencananya Kamis 16 Juli nanti ada agenda keterangan saksi IT dan saksi mengamankan.
• Ngamen Online Musisi Kabupaten Tanbu, Bisa Request Lagu dan Donasi Via Transfer
"Dari keterangan saksi memang tidak tergambar perkara lain. Kalau motif masih didalami dengan bukti di persidangan. Ini masih proses," katanya.
Kebakaran di MAN 1 bukan kali pertama. Pada 3 Februari lalu dugaan pembakaran dengan sengaja juga terjadi di MAN 1 HST. Tercatat sembilan ruangan terbakar saat itu. Yakni dua ruang kelas, laboratorium IPA dan komputer, ruang menjahit, ruang kepala, gudang, kantin, dan toilet.
Sekadar diketahui, pada Februari lalu ada empat sekolah ini diduga dibakar sengaja oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
Kebakaran pertama di SDN 2 Banua Jingah terjadi pada Minggu 2 Februari 2020 dini hari. Kebakaran terseburr menghanguskan tiga ruangan. Dua ruang kelas dan satu ruang guru.