Berita Banjarmasin
Menteri Terawan Sowan ke Keluarga Alm H Sulaiman HB, Inilah Harapannya
Tak hanya melaksanakan agenda resmi menyerahkan penghargaan dan satunan serta insentif untuk tenaga kesehatan di Kalsel
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak hanya melaksanakan agenda resmi menyerahkan penghargaan dan satunan serta insentif untuk tenaga kesehatan di Kalsel, Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto juga sempat bersilaturahmi ke kediaman Tokoh Banua, Almarhum H Sulaiman HB, Jumat (17/7/2020).
Menteri Terawan disambut oleh putera keenam Almarhum H Sulaiman HB, H Yuni Abdi Nur Sulaiman.
Pada kesempatan ini, Menteri Terawan disuguhi menu-menu makanan kue khas Banjar yaitu soto Banjar dan kue bingka.
Suasana penuh kekeluargaan dirasakan saat kunjungan silaturahmi Menteri Terawan yang didampingi Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha dan rombongan.
• Beredar Surat Keterangan Bebas Covid-19 Palsu, Klinik Panasea Banjarmasin Temukan Kejanggalan Ini
Menurut H Yuni, dalam kesempatan ini, Menteri Terawan menyampaikan kedatangannya untuk bersilaturahmi kepada keluarga besar Almarhum H Sulaiman HB sebagai Tokoh Banua yang juga ikut mendukung pengabdiannya.
"Sebelum ke sini, saya sudah bertemu dengan petugas medis dan pasien covid. Tujuannya untuk menyemangati mereka karena kondisi di Kalsel kasusnya masih belum melandai," ujar Terawan.
Sementara H Yuni menyatakan pihaknya merasa bangga mendapat kunjungan silaturahmi ini.
• Laka Maut di Jembatan Batumandi Balangan, Satu Pengendara Meninggal di Lokasi Kejadian
Apalagi, Menteri Terawan juga sudah dianggap sebagai saudaranya sendiri.
“Kebetulan beliau tadi ada kunjungan kerja ke Banjarmasin. Alhamdulillah beliau bisa berkenan singgah ke rumah untuk silaturahmi karena beliau kaka angkat saya. Beliau juga suka masakan kita dan berkenan makan soto Banjar dan kue bingka,” kata H Yuni.
Dalam kesempatan ini H Yuni dan Menkes juga berbincang seputar permasalahan Covid 19 di Kalsel.
“Kami berbincang masalah kesehatan di Kalsel yang mana kita memang masih menjadi zona merah bahkan zona hitam.
Harapannya semoga kasus sebaran virus corona di Kalsel cepat menurun," tuturnya. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)