Berita Kabupaten Banjar

Desa Tungkaran Banjar Siapkan Kampung Tangguh Banua, Sediakan Tempat Pemakaman dan Tingkatkan ini

Kampung Tangguh Banua (KTB) merupakan upaya mencegah penularan covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat di tingkat kelurahan, layaknya PSBB

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/stan
Foto bersama usai giat kunjungan persiapan kampung tangguh Banua desa Tungkaran, Kab. Banjar 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Konsep Kampung Tangguh Banua yang telah dijadikan model oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona yang terus bertambah, Sabtu (18/07/30)

Kampung Tangguh Banua (KTB) merupakan upaya mencegah penularan covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat di tingkat kelurahan, layaknya PSBB.

Penjagaan keluar masuk wilayah diberlakukan di beberapa kampung tangguh cukup terkoordinir sampai kepada penyediaan lumbung pangan dan layanan kesehatan.

PENDAFTARAN Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka Akhir Juli 2020, Peserta Dapat Rp 3.5 Jutaan

Sidang Isbat Awal Zulhijjah 1441 H Digelar 21 Juli, Simak 84 Lokasi Rukyat Hilal, Aceh hingga Papua

Bentar Lagi Sholat Dhuha, Ini Niat, Jumlah Rakaat, Waktu Dhuha dan Doa-doa serta Keutamaan

Jajaran Polres Banjar bersama TNI, Gugus Tugas, Dinkes dan pemerintah daerah, ada sekitar 11 stakeholder yang terkait dengan kampung tangguh melaksanakan penilaian.

Kegiatan penilaian kampung tangguh banua kali ini berlangsung di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Penilaian kali ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Banjar AKP Hj Amalia Afifi SH, MM, bersama Kapolsek Martapura Kota AKP Suroto.

Kasat Binmas Polres Banjar AKP Hj Amalia Afifi SH, MM, mengatakan dalam kegiatan penilaian kali ini turut hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar Syahrial.

“Ada 14 Polsek di Kabupaten Banjar sebagai model, hari ini kita melaksanakan penilaian di Desa Tungkaran, kemudian Desa Karang Intan, Desa Mandikapau dan lanjut ke Desa Pa’au yang ada di Aranio,” paparnya kepada Banjarmasinpost.co.id

Ia mengatakan untuk tim dua melakukan penilaian di Desa Mataraman, Astambul, Martapura Timur, semua penilaian hari ini selesai, dan hari senin akan melaksanakan rapat untuk menentukan siapa yang berhak untuk mewakili Kabupaten Banjar lomba Kampung Tangguh Banua di tingkat provinsi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Syahrial mengatakan, pandemi covid-19 harus membuat warga menjaga ketangguhan wilayah masing-masing, baik itu kesehatan, pangan, ekonomi hingga keamanan dari imbas covid-19.

“Semuanya harus tangguh, dari kesehatan, keamanan, ekonomi, juga tangguh terhadap serangan covid," ujarnya.

Ia menambahkan Desa Tungkaran ini sudah bagus, keluar masuk warga harus diperketat lagi untuk pengamanan warga sendiri, karena di sini lintas orang, jadi setiap orang masuk harus benar-benar dijaga, karena di sini ada tempat permakaman korban covid-19, artinya ini agak rawan, pos di sana harus selalu dipantau setiap saat.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tungkaran, Muhammad Helmi, mengatakan, semua yang terlibat dalam kampung tangguh banua berusaha dengan semampunya menciptakan kampung yang bebas dari covid-19, ekonomi warga terjamin, kesehatan diperhatikan dan keamanan tetap kondusif.

(Banjarmasinpost.co.id/Stan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved