Berita Banjar
Dua Pegawai Disdukcapil Banjar Positif Covid-19, Kantor Tutup Sementara, Pelayanan Dialihkan Daring
Dua pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Disdukcapil Banjar dinyatakan positif Covid-19, Jumat (17/07/20).
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dua pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar, Disdukcapil Banjar, dinyatakan positif Covid-19, Jumat (17/07/20).
Akhir demikian, pelayanan tatap muka langsung ditutup selama sepakan terhitung Jumat 17 Juli 2020 hingga 24 Juli 2020, termasuk perekaman E-KTP.
Hal ini terlihat berdasarkan pantauan dari Banjarmasinpost.co.id, kantor yang beralamat di jalan Batuah, Martapura ini terlihat sepi aktivitas.
Kantor yang biasanya dipadati oleh warga setiap harinya, kini sunyi dan hanya satu lembar spanduk terpasang di depan kantor bertuliskan: "Pelayanan dialihkan secara daring, via celuler atau WhatsApp dengan menghubungi kontak yang tertera sesuai layanan yang dituju."
• BPJamsostek Banjarmasin Serahkan Kartu Kepesertaan Anggota Bank Sampah Induk Baiman Kota Banjarmasin
• Ini Lokasi Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Sungai Danau Kabupaten Tanbu
• Pilwali Kota Banjarbaru, Koaliasi Golkar Sinyal ke Arah Petahana, DPD PAN Banjarbaru Tunggu SK Pusat
• Evakuasi Sarang Lebah di Sungai Andai, Animal Rescue BPBD Banjarmasin Gunakan Teknik Vertical Rescue
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar, Azwar mengatakan penutupan pelayanan di kantor sebagai langkah preventif agar tidak menambah kasus penyebaran Covid-19.
"Untuk menghindari hal-hal yang lebih parah, kita harus secepatnya mengambil langkah ini, mengingat virus ini sulit untuk dilacak penularannya," ungkapnya kepada Banjarmasinpost.co.id
Ia mengatakan sejak akhir Juni lalu, pihak Disdukcapil Kabupaten Banjar sudah merumahkan 11 pegawainya yang berdasarkan hasil test itu reaktif dan mengalihkan pelayanan sebagian via daring.
Lebih jauh, Azwar mengatakan belakangan ini sebagian pegawainya mengalami gejala gangguan Indra penciuman.
"Atas gejala itu, saya menduga penularan virus Corona terjadi saat pelayanan warga di kantor," lanjutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stan)