Kriminalitas Regional
Siswa SMK Dibunuh dan Dirampok Teman Sendiri, Uangnya untuk Biaya Nikah, Ditusuk 6 Kali di Leher
Jasad siswa SMK ini ditemukan warga pencari telur di Bantaran Sungai Setono, Pekalongan, Jawa Tengah, semua penuh luka tusukan
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang remaja berusia erusia 17 tahun, NK tega menghabisi nyawa temannya sendiri, AR.
Korban masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK) di Pekalongan.
AR ditusuk berkali-kali hingga tewas.
Jasadnya ditemukan penuh luka tusukan di Bantaran Sungai Setono, Pekalongan, Jawa Tengah.
• PETAKA Warisan, Ibu Sudah Tua Renta Ini Digugat 4 Putrinya, Harta untuk Menyambung Nyawa
• Dibekuk di Banjarbaru, Kekasih Ermanelly Cassanova Ini Menyesal Membunuh
• Setelah Dibunuh, Motor Milik Ermanelly Cassanova Diambil dan Dijual, Dua Penadah Ikut Ditangkap
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh pencari telur semut.
Ia curiga saat melihat ceceran darah di sekitar lokasi.
Berikut deretan fakta mengenai kasus pembunuhan ini :
Ditemukan pencari telur
Pembunuhan sadis tersebut terbongkar setelah jasad korban ditemukan oleh seorang warga bernama Rohman.
Rohman saat itu tengah mencari telur semut di bantaran Sungai Sentono. Kamis (16/7/2020).
Rohman awalnya melihat ceceran darah di sekitar lokasi.
"Pas saya mencari kroto melihat ada darah berceceran,
ternyata benar ada mayat," kata Rohman saat itu.
Mayat yang ditemukan Rohman adalah sosok lelaki dalam kondisi telungkup, berkaus putih, dan mengenakan celana pendek.
Enam luka tusuk di leher
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Achmad Sugeng mengemukakan, polisi segera melakukan oleh TKP usai mendapatkan laporan.
Achmad menjelaskan, ketika ditemukan, ada sejumlah luka tusuk, di antaranya enam luka tusuk di bagian leher.
Dari kondisi korban, diduga lelaki itu merupakan korban pembunuhan.
"Diduga pembunuhan Ada enam luka tusuk di bagian leher.
Nanti akan ada tim Labfor Biddokes Polda Jateng yang melakukan otopsi," kata dia.
Jasad tersebut lalu dibawa ke RSUD Bendan Kota, Pekalongan.
Polisi kemudian melacak jejak sang pembunuh.
Mereka menangkap NK (17) yang tak lain adalah teman korban.
Saat ditangkap, NK mengaku telah membunuh pelajar SMK itu.
Ia juga telah merencanakan aksi tersebut.
NK ditangkap di sekitar Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Adrian Suez dalam konferensi pers mengatakan, korban diajak ke tempat sepi kemudian ditusuk dengan pisau yang dipersiapkan.
Dari tangan NK, polisi menyita sepeda motor hasil rampasan dan sebilah pisau untuk membunuh.
Untuk biaya pernikahan
NK mengaku, nekat membunuh temannya lantaran membutuhkan biaya pernikahan.
Ia mengatakan telah didesak pacarnya agar segera dinikahi.
"Uangnya untuk senang-senang juga untuk menikah," menurut pengakuan NK di depan polisi.
Pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku dijerat pasal 365 KUHP yaitu pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ungkap Kapolres Egy. (Tribunnewsmaker/*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/penikaman-pisau-tusuk_20161214_211629.jpg)