Idul Adha 202
Masjidil Haram Ditutup pada Hari Arafah Jelang Idul Adha 2020, Buka Puasa Dianjurkan di Rumah
Komandan pasukan yang bertanggung jawab atas keamanan jemaah di Masjidil Haram, Mekkah, menekankan, melindungi jemaah haji adalah prioritas mereka.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pejabat keamanan Arab Saudi mungumumkan penyelesaian tahap pertama persiapan haji 2020, Selasa (21/7/2020).
Komandan pasukan yang bertanggung jawab atas keamanan jemaah di Masjidil Haram, Mekkah, menekankan, melindungi jemaah haji adalah prioritas mereka.
"Kami terutama berfokus pada aspek kesehatan tahun ini karena situasi pandemi virus corona. Tahap-tahap yang tersisa akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang," kata Mayjen Muhammad al-Ahmadi, dikutip dari Arab News, Rabu (22/7/2020).
Menurut Ahmadi, pengaturan telah dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya jemaah haji di Masjidil Haram. Salah satunya, memastikan para jemaah mematuhi jarak aman atau physical distancing.
• Alasan Jokowi Ganti dr Reisa & Yurianto, Corong Pemerintah Update Corona Digantikan Wiku Adisasmito
• 15 Juta Orang di Dunia Sudah Tertular Covid-19, 3,9 Jutanya Ada di Amerika Serikat
• Kantor RRI Jakarta Ditutup hingga 4 Agustus Gara-gara Tiga Karyawan Positif Covid-19
Pihak keamanan juga telah membuat jalur pembatas di sekeliling Ka'bah serta antara bukit Safa dan Marwah.
Selain itu, pintu masuk ke area Masjidil Haram hanya akan diizinkan bagi jemaah yang memiliki izin resmi.
Masjidil Haram ditutup pada hari Arafah
Untuk mencegah penularan Covid-19, Masjidil Haram akan ditutup pada hari Arafah, Kamis (30/7/2020) dan Idul Adha pada Jumat (31/7/2020).
"Keputusan untuk menunda shalat di Masjidil Haram, termasuk di area terbuka akan berlanjut. Kami mengimbau penduduk Mekkah untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah masing-masing," kata dia.
Pusat komando dan kontrol yang terletak di Mina dan Muzdalifah juga akan beroperasi secara penuh.
Sementara itu, pintu masuk ke Kota Mekkah akan dijaga ketat oleh pasukan keamanan sekana 24 jam untuk mencegah masuknya jemaah ilegal.
Kepala Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdurrahman al-Sudais mengatakan, khotbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk China dan Rusia.
Dia menambahkan, rencana operasional yang diadopsi untuk haji berfokus pada tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan para jemaah haji.
"Arab Saudi telah berpengalaman dalam menangani haji dan manajemen krisis selama 80 tahun," tegas dia.
Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020).
Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020).(Ganoo Essa/REUTERS)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/situasi-di-sekitar-kabah-di-dalam-masjidil-haram-arab-saudi-kosong-dari-para-jemaah.jpg)