Berita HSU
Separator Converter Biodesel Buatan Siswa SMKN 2 Amuntai Masuk 5 Besar Astra Green Energy
Siswa SMKN 2 Amuntai membuat alat separator converter biodiesel yang berfungsi untuk pengolahan limbah minyak goreng menjadi biodiesel.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Siswa SMKN 2 Amuntai membuat alat separator converter biodiesel yang berfungsi untuk pengolahan limbah minyak goreng menjadi biodiesel.
Inovasi yang dikerjakan oleh tiga siswa dari SMKN 2 Amuntai ini telah masuk dalam lima besar lomba tingkat nasional dalam acara Astra Green Energy.
Rencananya 28 Agustus nanti akan diumumkan pemenangnya.
Ketua Jurusan teknik alat berat SMKN 2 Amuntai Zamzam mengatakan tiga siswa yang membuat mesin ini adalah Muhammad Munasi sebagai ketua, Ahmadi dan Muhammad Al Amin sebagai anggota.
• Ancaman Sule pada Dede Sunandar yang Berulah di Acara Raffi Ahmad, Ayah Rizky Febian Geram Sebab Ini
• Kecurigaan Ayu Ting Ting pada Atta Halilintar Soal Banyak Pacar, Kekasih Aurel Itu Tegaskan Ini
Zamzam menjelaskan proses bagaimana cara kerja alat tersebut, sebelumnya perlu dikumpulkan terlebih dulu minyak sisa baik dari warga, pedagang atau kantin sekolah.
Kemudian disaring agar tidak ada sisa makanan yang tercampur, yang kemudian dimasukkan dalam alat separator analis yang terbuat dari arang kayu yang bisa memisah endapan residu yang ada di dalam limbah minyak goreng.
Separator converter biodisel ini memiliki kemampuan produksi biodiesel 10 liter perdua jam tanpa listrik dan tanpa bahan bakar.
Produk hasil biodiesel dengan perbandingan campuran 50 : 50 dengan yang murni dan dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel konvensional secara umum.
“”Bahan bakar biodiesel secara aplikatif dapat digunakan pada jenis mesin diesel konvensional baik mobil, mesin penggerak kapal dan pabrik, hasil produksi biodiesel lebih murah Rp 4000 perliter dari pemakaian biasa,” ujarnya.
Dan yang paling penting alat ini memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati
