Coaching Clinic Movie Editing di Banua CovFight, Peserta Dibekali Penyuntingan & Pembuatan Film

Editor : Hari Widodo

BANJARMSINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan Pemprov Kalsel, berencana melaksanakan Coaching Clinic Movie Editing.

Coaching Clinic Movie Editing ini ditujukan untuk memberikan pembekalan kepada Peserta Banua CovFight Short Movie Competition, dalam hal penyuntingan gambar serta pengolahan film.

Pelaksanaanya terbagi dalam dua sesi, yakni tanggal (28/07/2020) dan (29/07/2020). Dari pukul 13.00 sampai 17.00 wita.

Acara dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom, dan akan di siarkan secara langsung pada akun media sosial Banjarmasinpost, yakni Instagram, Facebook dan juga Youtube.

• Banua CovFight Photo and Short Movie Competition, Instruktur Zumba Pun Ikut Jadi Peserta

• Tim DKV Skasa Ikut Banua CovFight Photo and Short Movie Competition, Pembuktian Hasil Belajar

• Ikut Banua CovFight Photo and Short Movie Competition, Wakil SMAN 9 Banjarmasin Ketagihan Garap Film

Pada Coaching Clinic Movie Editing nanti, para peserta akan mendapatkan pembekalan materi pengolahan short movie, mulai dari konsep, editing, story board dan lain-lain.

Materi akan di sampaikan oleh Greg Arya Penyunting Gambar Terbaik peraih Piala Citra FFI 2019.

Untuk bisa mengikuti Coaching Clinic Movie Editing, Calon Peserta harus mendaftar terlebih dahulu sebagai Peserta Banua CovFight Short Movie Competition.

Sebab ID dan Password Zoom Meeting akan dikirimkan melalui E-mail ataupun Whastapps, khusus Peserta Banua CovFight Short Movie Competition.

Pendaftaran bisa dilakukan melalui link http://bit.ly/formshortmovieBCC, dari tanggal (15/07/2020) sampai (27/07/2020), Gratis.

Saat ini sudah ada terdaftar puluhan peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Yang mana pesertanya khusus pelajar SLTA/SMA/SMK/MA sederajat. Peserta boleh dari pribadi ataupun mewakili sekolahnya.

Project Officer Tribun EO BPost, Aditya menjelaskan, karya yang di buat atau di ikut sertakan merupakan karya orisinil dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual manapun.

"Jika kemudian hari di temukan isu atau klaim terkait hak cipta maka segala hal menjadi tanggung jawab peserta," kata Adit. Minggu (26/07/2020).

Lanjut Adit menjelaskan, film pendek tidak mengadung unsur SARA dan tidak mengandung unsur pornografi.