Berita HSS

Kampanye Food Loss and Waste , Hj Isnaniah Imbau Tak Mubazir Terhadap Makanan

Ketua TP PKK HSS Hj Isnaniah dan Wakil Ketua 1, Srie Astuti mengikuti kegiatan Kampanye Food Loss and Waste

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Diskominfo HSS untuk BPost
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Ketua TP PKK HSS dan Wakil Ketua TP PKK HSS saat kegiatan Kampanye Food Loss and Waste yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Selasa (28/7/2020) di Aula Rakat Mufakat Kantor Bupati HSS. 

Editor : Hari Widodo

 BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN -  Ketua TP PKK HSS Hj Isnaniah dan Wakil Ketua 1, Srie Astuti mengikuti kegiatan Kampanye Food Loss and Waste yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada kegiatan yang dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel H Suparno Selasa (28/7/2020) itu Isnaniah menyampaikan sejumlah imbauan terhadap kaum ibu yang biasanya mengatur kebutuhan makanan keluarga.

 Menurutnya, masyarakat khususnya kaum ibu harus memanfaatkan makanan sebaik mungkin. Tidak berlebihan, agar bahan makanan tidak terbuang percuma atau mubazir.

Selama ini, ibu rumah tangga memiliki peranan penting menentukan jenis makanan yang dikunsumsi keluarganya.

Sediakan Makanan Bergizi dan Kegiatan Sehat Dilakukan di Tempat Karantina di Balangan

Mempengaruhi Kesehatan, Berikut Fakta dan Mitos Seputar Makanan

Favehotel Sediakan Menu Makanan Immune Booster di Tengah Pamdemi Covid-19

 “Pilih bahan pangan sesuai kebutuhan keluarga. Tidak membeli secara berlebihan, karena disayangkan jika tak termakan, terbuang dan menjadi sampah,”katanya.

 Isnaniah kemudian mengutif Quran Surah Al Araf ayat 31, yang selaras dengan Kampanye Food Loss and Waste.

Pada ayat tersebut, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”, katanya membacakan terjemah ayat suci tersebut.

 Para peserta kampanye diminta  meneruskan kampanye anti mubazir terhadap makanan itu di lingkungan masing-masing.

“Mulai dari rumah tangga dan lingkungan sekitar, sehingga bisa menjadi rantai informasi yang menyebar seluruh masyarakat menjadi paham,”katanya.

 Sementara, Kadis Ketahanan Pangan Kalsel, Suparno mengatakan kampanye ini mengubah pola pikir masyarakat yang ketika makan tidak habis lalu dibuang.

Kedepannya bisa mengubah sikap ini antara lain dengan cara makan sedikit demi sedikit, serta makan secukupnya sesuai kebutuhan. 

 Dijelaskan, Indonesia menempati urutan ke dua kehilangan makanan yang siap dimakan (tidak habis) setelah negera Arab Saudi.

“Kita kehilangan hasil yang siap untuk dimakan mencapai 3x lipat. Mulai proses produksi sudah kehilangan sekitar 15 persen. Ketika siap makan mencapai 40 persen dan sisanya  makanan yang Kedaluarsa”, katanya.

 Sedangkan Kabid ketahanan dan Keamanan Pangan HSS berharap, masyarakat memahami kebutuhan pangan harus sesuai takarannya agar tidak mubazir atau terbuang percuma.

VIDEO Lapak Makanan Tradisional Pasar Bauntung Batuah Martapura

“Karena masih banyak  masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan pangan,”katanya. 

Kegiatan itu dihadiri pula Ketua DWP HSS Hj Elyani Yustika, Kabid ketahanan dan Keamanan Pangan serta pengurus TP PKK HSS serta pegawai Dinas Ketahanan Pangan HSS. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved