Wabah Corona di Kalsel
Pasien Rujukan ke RSUD Pembalah Batung Amuntai Perlu Rapid Test di Puskesmas
Cegah tenaga kesehatan di RSUD Pembalah Batung terpapar Covid-19, pasien rujukan dari puskesmas perlu jalani rapid test terlebih dulu.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pembalah Batung, Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), terus menjaga agar teaga di rumah sakit terhindar dari Covid 19. Setelah beberapa karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.
Salahsatu upaya yang dilakukan adalah melakukan pencegahan dan pengecekan dari tingkat Puskesmas.
Karenanya, pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas dan memerlukan kelanjutan pemeriksaan ke RSUD Pembalah Batung, perlu melakukan rapid test.
Jika hasil dari rapid test dinyatakan nonreaktif, barulah pasien bisa melanjutkan perawatan ke rumah sakit.
• Ini Nama-nama Perwira Polda Kalsel yang Bergeser, AKBP Afri Jadi Kapolres HSU
• Kabupaten HSU Segera Miliki Alat PCR, Ini Rencana Penggunaanya
• Pemkab HSU Beli Alat PCR Persiapan Tes Swab Massal, Begini Penjelasan Direktur RSUD Pambalah Batung
• 30 Tenaga Medis Ruang Operasi RSUD Pembalah Batung Amuntai Isolasi Mandiri
• Satu Pegawai Positif Covid-19, Ruang Operasi RSUD Pembalah Batung Amuntai Ditutup
Hal ini disampaikan Direktur RSUD Pemabalah Batung, Yandi Friandi, tentang hal ini sudah disepakati dengan Dinas Kesehatan.
Untuk mencegah virus Covid-19 masuk ke RSUD Pembalah Batung tanpa melalui protokol kesehatan, dilakukan pemeriksaan sejak dari puskesmas.
“Kami sudah menyepakati ini, untuk pasien yang memerlukan rujukan dari puskesmas perlu melakukan pemeriksaan rapid test di puskesmas. Pasien rujukan biasanya merupakan pasien yang menggunakan BPJS,” ujarnya.
Untuk pasien yang melakukan pengobatan langsung ke RSUD Pembalah Batung tanpa rujukan dan menggunakan jalur umum, maka rapid test dilakukan oleh pihak rumah sakit. Hal ini untuk mengetahui lebih dini kondisi pasien yang dirawat dirumah sakit.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
