Luncurkan Program Pelayanan Dewa Cinta, Disdukcapil Jemput Bola Layani Hingga Pedalaman

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Balangan, Disdukcapil Balangan, terus melalukan program jemput bola.

Kegiatan pelayanan dari kantor administrasi kependudukan ini tak lepas dari pelayanan publik ke warga di pedalaman.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Balangan memiliki banyak wilayah yang masih berada di kawasan pedalaman atau pegunungan. Beberapa di antaranya bahkan sama sekali tidak tersentuh jaringan telepon apalagi internet.

Lantas, untuk meningkatkan pelayanan, Disdukcapil Balangan meluncurkan program pelayanan Dewa Cinta. Program tersebut merupakan kata lain dari layanan Dokumen Kependudukan Warga Terpencil Yang Terlayani.

Kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (7/8/2020), Kepala Disdukcapil Kabupaten Balangan, Kadisdukcapil Balangan Hifziani menerangkan, pelayanan Dewa Cinta tak lepas dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik.

Sehingga masyarakat pada wilayah pedalaman memiliki dokumen kependudukan.

Rupanya, Dewa Cinta sudah berjalan sejak 2016 lalu. Dimana petugas Disdukcapil tak jarang harus mendatangi kawasan pedalaman untuk pelayanan. Bahkan mereka juga pernah menginap di satu dusun terpencil di Kecamatan Halong.

Melalui program jemput bola tersebut, telah banyak dokumen kependudukan yang berhasil dibuat.

Terutama KTP dan Kartu Keluarga. Tentunya pelayanan ini ujar Hifziani disambut baik oleh warga. Bahkan mereka antusias untuk mendaftarkan diri.

Tak kalah penting, dapat mengurangi beban waktu dan biaya bagi warga pedalaman, karena langsung Disdukcapil datang ke tempat mereka.

Tak habis disitu, beberapa pelayanan jemput bola yang juga berjalan adalah panggilan perekaman E KTP. Syaratnya yakni berlaku untuk warga yang tidak mampu atau tidak bisa datang ke Kantor Disdukcapil.

Dalam artian penanganan pada warga yang lumpuh atau berkebutuhan khusus.

Tak kalah memudahkan lagi adalah ketersediaan layanan online di Disdukcapil saat ini. Sebut Hifziani, sejumlah inovasi intuk mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan telah dilakukan.

Pun tingkat warga yang mengurus lebih banyak serta telah memiliki kesadaran lebih tinggi pada perlunya dokumen kependudukan.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)