Berita Nasional

Update Karyawan Swasta Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta, HRD Didata BPJS Ketenagakerjaan

Update Karyawan Swasta dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta, HRD Didata BPJS Ketenagakerjaan

Editor: Rendy Nicko
banjarmasinpost.co.id/mariana
Layanan klaim di Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Banjarmasin. Update Karyawan Swasta dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta, HRD Didata BPJS Ketenagakerjaan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kabar update Karyawan Swasta dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta, HRD Didata BPJS Ketenagakerjaan.

Pemerintah akan menjalankan program subsidi gaji bagi karyawan swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Pelaksanaannya direncanakan dimulai pada September 2020 ( bantuan karyawan 600.000).

Skemanya, subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta ini akan diberikan setiap dua bulan sekali. Dengan begitu, dalam satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.

Selain gaji bulanan di bawah Rp 5 juta, syarat untuk mendapatkan insentif Rp 600.000 ini yakni terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, dan bukan pegawai BUMN dan BUMN, serta bukan PNS.

LINK Pendaftaran Kartu Prakerja, Login www.prakerja.go.id & Syarat Gelombang 4

Cara Aktivasi Promo Telkomsel 20GB Cuma Rp 6 Ribu, Link Paket Internet Murah 15gb Mulai Rp 0

Bacaan Doa Awal & Akhir Tahun Baru Islam 1442 H, Ini Amalan Istimewa di Bulan Muharram

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendata penerima insentif beserta nomor rekeningnya dari perusahaan pemberi kerja ( bantuan 600.000 dari pemerintah).

"Kantor cabang sekarang lagi mengumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via HRD (perusahaan pemberi kerja)," jelas Utoh dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

"Data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data peserta aktif dengan upah di bawah Rp 5 juta, berdasarkan upah pekerja yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek," kata dia lagi.

Meski pendataan dilakukan BP Jamsostek, lanjut Utoh, data karyawan swasta penerima bantuan langsung tunai ( BLT) tersebut akan diverifikasi pemerintah agar benar-benar tepat sasaran ( BLT untuk gaji di bawah 5 juta atau BPJS Ketenagakerjaan 600 ribu).

"Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data yang disampaikan oleh BP Jamsostek untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal ini dilakukan karena sumber dana bantuan subsidi gaji ini berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah," ujar Utoh.

Pihaknya berharap, selama proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut, pihak perusahaan bisa proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT (BLT untuk gaji di bawah 5 juta atau bantuan pemerintah gaji dibawah 5 juta).

Ilustrasi- Pekerja Katering di Kota Banjarmasin tengah menyiapkan pesanan makanan di sebuah acara.
Ilustrasi- Pekerja Katering di Kota Banjarmasin tengah menyiapkan pesanan makanan di sebuah acara. (dok bpost)

"Saat ini BP Jamsostek dalam proses mengumpulkan data nomor rekening peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia," ungkap Utoh.

"Diharapkan pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif menyampaikan data nomor rekening dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah," tambah dia.

Utoh juga meluruskan informasi keliru yang beredar di masayarakat, di mana syarat menerima bantuan tunai salah satunya dengan mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan dengan membawa fotokopi buku tabungan dan kartu kepesertaan.

"Itu tidak benar (harus mendaftarkan diri langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan). Dorong HRD-nya untuk report nomor rekening," terang Utoh.

Untuk menjalankan BLT ini, pemerintah menggunakan data yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah pun mengatakan, ada sekitar 13,8 juta tenaga kerja formal dengan gaji di bawah Rp 5 juta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved