Kriminalitas Regional

Ibrahim Culik Karyawati Perusahaan Kontraktor karena Sakit Hati, Korban Shareloc Lokasi Penyekapan

Gara-gara Diputus Sepihak, Ibrahim sakit hati dan culik sang mantan yang merupakan karyawati perusahaan kontraktor. Dugaan korban dilecehkan pelaku.

Editor: Didik Triomarsidi
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi korban penculikan 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ibrahim merasa sakit hati karena diputus tanpa sebab oleh pacar berinisial WNP (23), gadis asal Gersik.

Akibat sakit hati yang mendalam, Ibrahim menculik WNP dan menyekapnya.

Gadis WNP disekap di Desa Guluk-Guluk, Sumenep, Madura. Korban beberapa kali mengalami pelecehan seksual.

Perbuatan tersebut dilakukan saat korban asal Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik mulai dipaksa masuk ke mobil.

LIVE Trans7! Live Streaming Mata Najwa Malam Ini, Najwa Shihab Bahas Resep Penangkal Krisis Ekonomi

FAKTA Mahasiswi S2 Hukum Ditemukan Tergantung di Rumah Kekasih, Keluarga Curiga Sengaja Digantung

Akhirnya Jaksa Cantik Pinangki Ditangkap, Ditahan di Rutan Salemba & Terima Gratifikasi Rp 7 Milliar

Selama perjalanan menuju tempat penyekapan di Desa Guluk-Guluk, pelaku yang notabene mantan kekasihnya itu juga melakukan perbuatan tak senonoh.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, menegaskan, korban mengalami kekerasan verbal.

"Dia diancam sejak masuk ke mobil hingga berada dalam penyekapan," ujarnya saat konferensi pers di halaman Satreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (11/8/2020).

Meski belum jelas menerima perlakuan kasar atau tidak, WNP yang diperiksa penyidik mengaku sempat dilecehkan.

Tiga Tersangka saat diamankan Polisi atas kasus penculikan gadis Gresik. (SURYA.co.id/Firman Rachmanudin)

Wanita cantik tersebut diminta berhubungan badan sebanyak tiga kali. Namun, untuk kepastiannya, penyidik masih mendalami hal tersebut.

"Dugaan ada pelecehan seksual. Masih kami dalami," tambahnya.

Di hadapan penyidik, korban dipaksa untuk melayani nafsi Ibrahim sebanyak tiga kali untuk berhubungan seksual dengan ancaman tak akan dipulangkan sebelum menuruti kemauannya.

"Untuk membuktikan itu kan harus ada pembuktian berupa visum dari dokter. Apakah sudah terjadi atau belum. Tunggu saja hasilnya," terangnya.

Selama penyekapan sejak Selasa (4/8/2020) hingga digerebek Senin (10/8/2020), WNP dimasukkan dalam sebuah kamar dengan posisi terkunci. Pengawasannya 24 jam oleh Ibrahim Cs.

Ilustrasi penculikan dan perkosaan
Ilustrasi penculikan dan perkosaan ((Shutterstock))

Di kamar itu WNP tetap mendapat layanan makan dan lainnya. Mandi dan ke kamar kecil pun dikawal oleh Ibrahim.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved