Tahun Baru Islam 1442 H

Sebentar Lagi Tiba Muharam Tahun Baru Islam 1442 H, Berikut Keutamaan dan Anjuran Amaliahnya

Syekh Mubarak Furi menyatakan Bulan Muharam betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jal

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Syaiful Akhyar
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pada Bulan Muharam pun ada beberapa amaliah yang banyak diajarkan para alim ulama sebagai upaya memaknai keutamaan Bulan Muharam.

Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Kota Banjarmasin Ustadz H Uria Hasnan Lc MA Bulan Muharam adalah bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.

Dimana bulan Bulan Muharam merupakan satu dari empat bulan haram (suci) dan berada di urutan pertama tahun Hijriah diikuti tiga bulan lainnya yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Rajab.

Salah satu amaliah yang dianjurkan dilaksanakan pada Bulan Muharam adalah memperbanyak zikir kepada Allah SWT seperti sabda Rasulullah SAW :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya adalah, Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharam. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.

Syekh Mubarak Furi juga kata Ustad Uria menyatakan bahwa Bulan Muharam betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah.

Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang menunjukkan keagungan dan keistimewaannya dan memperbanyak penyebutan asma-Nya.

Menurutnya, salah satu ajaran dari beberapa guru agama yang diamalkannya yaitu menuliskan lafadz basmallah:

بسم الله الرحمن الرحيم

Dimana lafadz ini dituliskan sebanyak 21 kali dalam keadaan suci menghadap kiblat di waktu dhuha pada tanggal 10 Muharam.

"Dzikir yang disebut berbagai macam menurut pandangan ulama. Tapi dzikir pada dasarnya adalah membaca Alqur'an, berdoa dan lain sebagainya," kata Ustadz Uria.

Lalu amaliah lainnya yaitu melaksanakan puasa, termasuk puasa tasyua dan asyura seperti dikatakan Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved