Sport

Catur Kilat Virtual HUT ke-70 Kalsel, Pecatur Andalan Banua Hanya di Peringkat 7 dan 8

pecatur Banua hanya duduk di peringat 7 dan 8 turnamen catur kilat virtual yang digelar Balitbangda Kalsel

Editor: Hari Widodo
M Amin untuk BPost
Ketua Percasi Kalimantan Selatan, Muhammad Amin. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pecatur muda yang sempat jadi harapan Indonesia Master Internasional (MI), Farid Firmansyah keluar sebagai juara turnamen catur kilat (Rapid Chess) virtual yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalimantan Selatan.

Farid di turnamen dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke 70 itu mengungguli saingannya Aditya Bagus Aroan Al Fatih.

Sementara di peringkat ketiga ada DR. Hamka SH, MSi.

Sedangkan pecatur Banua hanya bisa meraih peringkat ke tujuh melalui Master Nasional (MN) Raihan Hasa wakil HSU Kalsel dan pecatur musa Ahmad Fauzi dari Banjarbaru Kalsel yang berada di posisi ke delapan.

Turnamen Catur Balitbangda Kalsel Diikuti 500 Pecatur

Bupati HSU Gelar Catur Cepat Virtual Memeriahkan HUT RI ke-75

Bupati HSU Gelar Catur Cepat Virtual Memeriahkan HUT RI ke-75

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Selatan, Muhammad Amin mengatakan kejuaraan ini terselenggara dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Kalsel ke-70, Pemprov lewat Balitbangda Prov.

"Juga bekerja sama dengan Pengprov Percasi Kalsel menggelar turnamen catur online, yang diikuti banyak pecatur tangguh Indonesia dan juga komunitas catur di Indonesia," jelas dia.

Mengambil momen pda 14 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Jadi Kalsel, turnamen digelar pada hari Jumat tepat jam 14.20 Wita menggunakan sistem swiss 15 babak dengan waktu berpikir 5 menit setiap babaknya.

Amin mengatakan kejuaraan ini diikuti 540 pecatur dari seluruh Indonesia.

Bahkan tidak hanya pecatur baru sejumlah pecatur yang memiliki nama besar dan bergelar nasional juga ikut tampil mulai dari Master Internasional (MI), Master Fide (MF) dan puluhan Master nasional (MN), Master Percasi (MP) sampai pemain junior potensial putera puteri.

"Walau digelar daring namun antusias pecatur saling asah otak beradu strategi di papan catur tetap tinggi," kata kepala Balitbangda Kalsel ini.

Turnamen digelar secara daring karena dampak covid 19 yang belum memungkinkan pelaksanaan catur normal berhadapan langsung.

Walaupun demikian tidak mengurangi antusias pecatur Nusantara untukbertanding di harjad Prov Kalsel tahun ini.

Pecatur senior Kalsel MN Raihan Hasa dan pecatur muda andalan Kalsel Ahmad Fauzi non gelar berhasil menembus 10 besar dengan bertengger di ranking 7 dan 8.

Dari target panlak yang sudah membagi brosur lewat media sosial beberapa hari sebelumnya sudah berhasil menarik minat 540 para pecatur dan komunitas catur untuk memeriahkan hajad Prov Kalsel ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved