Kalselpedia

Kalselpedia: Bangunan Kotabaru Memancing Pengembangan Wilayah Perkotaan

Tiga bangunan perkantoran baru di desa Megasari, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan belum difungsikan. Padahal

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id//Helriansyah
Perkantoran baru di Desa Megasari (Sebelimbingan), Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru, Kalsel 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tiga bangunan perkantoran baru di desa Megasari, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan belum difungsikan. Padahal dari sisi kontruksi terlihat bangunan hampir sempurna.

Tiga buah bangunan sudah menghabiskan anggaran daerah bernilai ratusan miliar antara lain, perkantoran Bupati, DPRD dan Bappeda.

Cara Cek Subsidi Gaji Karyawan Swasta Rp 600 Ribu, Login Link BPJS Ketenagakerjaan

Tidak sedikit yang mendambakan agar bangunan ditempati, tidak kecuali aparatur sipil negara (ASN). Karena tidak jauh lokasi perkantoran sudah banyak berdiri bangunan perumahan ASN.

Pun tidak kecuali Haryawan. Warga Pulaulaut Utara ini, menyayangkan bila bangunan tidak segera ditempati. "Bagiku sangat sayang bila tidak cepat difungsikan. Berapa sudah biaya daerah dihabiskan untuk membangun," ujarnya.

Padahal akan banyak manfaat apabila bangunan sudah ditempati. Bukan saja terkait pengembangan wilayah kota ke arah sana (luar kota).

Peringatan Betrand Peto Akan Kondisi Kesehatan Alwiansyah, Perlakuan Putra Ruben Onsu Disorot

Dampak positif dari pemindahan perkantoran, dipastikan berimbas pergerakan perekonomian masyarakat dan dunia usaha.

"Bisa dipastikan investasi akan ke arah sana. Seperti pertokoan juga akan tumbuh. Pokoknya dunia jelas akan mengarah ke sana," ungkap Haryawan.

Ketua Komisi 3 DPRD Kotabaru Sujihendra pun mengakui, belum difungsikannya tiga bangunan perkantoran. Meski secara konstruksi, tiga bangunan tinggal penyelesaian.

Sujihendra pun tidak menepis, tiga buah bangunan kembali akan teronggok. Tahun ini pemerintah daerah tidak bisa menganggarkan, karena anggaran untuk penanganan covid. Selain pemotongan oleh pemerintah pusat.

"Sama di 2021, anggaran digunakan membayar hutang ke kontraktor," ucap Sujihendra.
(Banjarmasinpost.co.id//Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved