Pilkada Kalsel 2020

Pilwali Kota Banjarbaru, PKB dan Golkar Berkoalisi, Poros Ketiga Muncul

Pascawafatnya H Nadjmi Adhani, Pilkada 2020 di Kota Banjarbaru semakin memanas. Bakal ada tiga pasangan calon berkompetisi di Pilwali Kota Banjarbaru

Penulis: Aprianto | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Aprianto
Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru, Ririek Sumari  

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Pascawafatnya H Nadjmi Adhani, Pilkada 2020 di Kota Banjarbaru semakin memanas. Koalisi partai politik yang sebelumnya sudah terbentuk, akhirnya goyah.

Mendekati tahapan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, 4-6 September mendatang, sejumlah kejutan dari koalisi partai politik di Kota Banjarbaru semakin berkembang.

Tiga pasangan bakal calon untuk Pilkada Kota Banjarbaru sepertinya terjadi. Setelah empat partai yang terang-terangan mengusung jagoannya. Partai Gerindra dan PPP yang mengusung Aditya Mufti Ariffin-Syahriani Syahran.

Dipimpin Ketuanya, DPD Partai Golkar Banjarmasin ke Makam Tokoh Golkar Kalsel

Lolos Verifikasi Pilkada Banjarmasin 2020, Khairul Saleh Sebut Bakal Mendaftar di Tanggal Ini

 Sah, Khairul Saleh-Habib Ali Kantongi Tiket Maju Pilwali Banjarmasin

Nasdem berkoalisi dengan PAN yang mengusung Martinus-Darmawan Jaya. Poros baru yang bakal terbentuk yakni Golkar dan PKB yang berencana akan menduetkan Gusti Iskandar-Iwansyah.

Bila koalisi ini bener-benar terbentuk, pasangan Iskandar-Iwansyah punya modal delapan kursi di DPRD Banjarbaru. Lima kursi dari Golkar dan tiga dari PKB.

Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru, Ririek Sumari membenarkan dengan rencana koalisi Golkar dan PKB untuk Pilkada 2020 di Kota Banjarbaru.

"PKB siap bergabung dengan partai golkar untuk pilkada Banjarbaru," katanya, Jumat, (21/8/2020).

Anggota DPRD Kota Banjarbaru ini menuturkan bahwa usulan nama Gusti Iskandar dan AR Iwansyah sudah diusulkan ke DPP PKB.

"Semua administrasi surat menyurat sudah kita kirim ke DPP," lanjutnya.

Sehingga pihaknya masih menunggu surat keputusan (SK) dari pusat terkait dengan usulan itu.

Disinggung soal pertimbangan berkoalisi dengan Golkar, Ririek menuturkan bahwa secara komunikasi politik, golkar dan PKB berjalan dengan baik.

"Komunikasi kami cukup baik dari awal sampai dengan akhir ini," ujarnya.

Lalu kenapa PKB bersedia mengusung duet Iskandar-Iwansyah yang keduanya dari Golkar, Ririek masih enggan membeberkannya.

Termasuk kenapa PKB tidak menyodorkan nama diposisi bakal calon wakil wali kota Banjarbaru.
Padahal, dihitung dari jumlah kursi, PKB memiliki tiga kursi. Sangat berkontribusi untuk koalisi Golkar dan PKB.

(banjarmasinpost.co.id/aprianto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved