Gas 3 Kilo Mulai Langka di Batola, Per Tabung Capai 35 Ribu

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Gas Elpiji ukuran 3 kilogram di sejumlah pengecer di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala mulai langka.

Pun jika ada, berdasarkan pantauan Banjarmasinpost di beberapa kios, harga per tabung melon mencapai kisaran 30 ribu hingga 35 ribu rupiah.

"Stok masih kosong, beberapa minggu terakhir saya menjual 28 ribu per tabung, untuk ukuran 3 kilogram," Ungkap Hj Ida, pengecer di Kelurahan Marabahan Kota. Senin (24/08/2020).

Ia juga mengatakan untuk harga eceran memang terbilang jauh dari harga jual di agen yang hanya berkisar 17 sampai 18 ribu, karena sudah melewati beberapa tangan.

• Faktor Ahmad Dhani Nikahi Mulan Jameela Diungkap Pada Rhoma Irama, Nama Maia Estianty Disebut

• Kejar Target PBB 2020, Bakeuda Kota Banjarmasin Terapkan Tiga Langkah Penting Ini

• Jisoo BLACKPINK Bakal Adu Akting Bareng Kim Hye Yoon Sky Castle di Snowdrop

• Pencairan Bantuan untuk Karyawan Swasta Ditunda Pemerintah, Ini Jadwal Barunya

Serupa dengan Diah, pengecer yang beralamat di Jalan Sudirman, mengungkapkan bahwa gas tabung hijau terbilang langka, terutama di kawasan Marabahan.

Menurutnya pasokan gas banyak didistribusikan ke desa, sehingga memicu kelangkaan di daerahnya.

"Di agen dekat rumah saya cuman dapat sekitar 140 tabung dalam sepekan. Itu hanya separuh pasokan dari normalnya. Sehingga jadi agak langka," ulas Diah.

Kelangkaan tersebut juga dipicu dengan sejumlah pelaku usaha rumah makan atau pedagang lainnya yang masih menggunakan gas yang diperuntukan rakyat miskin itu.

Tidak jauh berbeda, melambungnya harga gas karena langka juga dialami warga di Kelurahan Ulu Benteng. Kisaran harga per tabung mencapai 30 ribu hingga 35 ribu.

"Eceran saya jual 30 ribu dan sekitar sini malahan ada yang jual 35 ribu, tapi tergantung mereka saja menentukan harga. Mungkin menyesuaikan harga belinya," Tutur Umrah. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)