Sport
Protokol Turnamen Futsal Antar SKPD Pemprov Kalsel, Rayakan Gol Pemain Dilarang Berkumpul
Event tahunan Pertandingan Futsal antar instansi atau SKPD Pemprov Kalimantan Selatan kembali digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Event tahunan Pertandingan Futsal antar instansi atau SKPD Pemprov Kalimantan Selatan kembali digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel pada 27 sampai 31 Agustus 2020.
Namun beda dengan tahun sebelumnya futsal tahun ini memiliki banyak aturan terutama soal protokol kesehatan karena masih dalam masa Pendem covid 19 yang merebak hingga saat ini.
Ketua Panitia Pelaksana Budiono mengatakan kegiatan ini masih dalam rangkaian memeriahkan peringatan HUT proklamasi kemerdekaan RI ke 75 dan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke 70 tahun 2020.
"Pertandingan digelar selama lima hari di lapangan futsal Borneo Banjarmasin," kata salah satu Kasi di pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel ini.
Walau Pendemi ujar Wakil Sekretaris BKPMRI Kalsel ini kegiatan futsal antar instansi atau SKPD yang dilaksanakan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
• Setelah Berolahraga saat Pandemi Corona, Sebaiknya Mandi Air Dingin atau Air Panas?
• Martapura FC Himpun 22 Pemain, Posisi Ini Yang Masih Dicari
"Kami sudah meminta masukan kepada tim Gugus Depan covid 19 Kalsel dan mendapat izin untuk menggelar kegiatan ini," tambah dia.
Ada beberapa poin protokol kesehatan yang ditetapkan pertandingan dilaksanakan tanpa penonton lalu peserta pertim dibatasi maksimal 12 orang yaitu 10 orang pemain dan 2 orang official.
Selain itu tambah Budi sebelum memasuki arena pertandingan para peserta wajib mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu badan. Perlengkapan dan peralatan tanding akan disterilisasi terlebih dahulu dengan cairan desinfektan.
Pada saat sebelum dan sesudah pertandingan meniadakan prosesi jabat tangan baik sebelum maupun sesudah pertandingan. Para peserta untuk membawa botol air minuman masing-masing.
Pemain dan ofisial tim yang berada di bangku cadangan diwajibkan memakai masker atau face shield dan menjaga jarak social distancing selama pertandingan berlangsung.
"Rompi untuk pemain cadangan tidak diperbolehkan bergantian yaitu satu orang satu rompi saja ya," jelas Budi.
Tidak hanya itu soal selebrasi gol pun diatur agar dilakukan tanpa menimbulkan kerumunan. Terakhir setelah pertandingan selesai para peserta segera meninggalkan lapangan pertandingan untuk menghindari kerumunan massa. (Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim)
