Berita Kotabaru

VIDEO Bupati Kotabaru Kalsel Terima Bantuan Herbal Produksi Cina

Sebanyak 400 kotak atau 9.600 butir herbal diserahkan ke Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, Selasa (25/8/2020).

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - PT Sinarmas Group memberikan bantuan Lianhua Qingwen Capsule, herbal produksi asal Cina.

Sebanyak 400 kotak atau 9.600 butir herbal diserahkan ke Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, Selasa (25/8/2020).

Penyerahan dilakukan simbolis di ruang kerja bupati oleh perwakilan manajemen perusahaan, bupati didampingi tim dari Dinas Kesehatan Kotabaru.

Dokter PT Sinarmas Group, Edmonson mengatakan, Lianhua adalah suplemen untuk daya tahan tubuh dan bisa mengurangi gejala-gejala disebabkan oleh batuk.

VIDEO Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Muharram 1442 Hijriah, Lengkap dengan Niat, Bacaan dan Keutamaan

VIDEO Dinkes Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Duta Mall Banjarmasin

Menurut Edmonson, Lianhua obat diproduksi dari Cina dan sudah banyak yang menggunakan di luar negeri.

Bahkan, di Wuhan, Lianhua pertama kali digunakan di luar obat medis.

Terkait pemakaian, sambung Edmonson, untuk yang sudah terkonfirmasi positif dianjurkan empat tablet sekali minum sehari tiga kali, enam hari berturut-turut.

"Sedangkan lama penyembuhan bervariasi, tapi menurut pengalaman yang sudah meminum obat ini akan mengurangi durasi penyakit," terangnya.

Namun perlu digarisbawasi, obat herbal Lianhua bukan untuk gejala yang berat, tapi gejala yang ringan.

"Karena sifatnya suplemen, herbal dan tidak untuk menggantikan obat medis," tandas Edmonson.

Sementara itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, penyerahan herbal untuk pencegahan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini," kata Sayed.

Dengan harapan adanya bantuan obat maupun bentuk lainnya, sehingga bisa membantu kesehatan masyarakat.

"Untuk saat ini, apapun disampaikan orang mengenai obat untuk penyembuh covid. Saya selalu welcome, yes," ungkap Sayed.

Karena bertujuan untuk memberikan kesehatan kepada masyarakat, aApalagi sampai ini belum ditemukan ada vaksin.

"Jadi apapun disebut orang bagus kita gunakan, karena kita ingin mengantisipasi dan mencegah penularan covid. Karena penyakit ini penyakit mematikan," tandasnya.

BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved