Ekonomi dan Bisnis
Biasa 25 Pelanggan Sehari, Tempat Cuci Motor di Banjarmasin Ini Cuma 2 yang Datang
Dampak pandemi Covid-19 dirasakan jasa pencuci motor di Sungai Miai Banjarmasin Kalsel yang sepi pelanggan karena mahasiswa tidak ada yang balik.
Penulis: Leni Wulandari | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Letaknya yang berada di antara lingkungan tinggal mahasiswa perantau, membuat beberapa jasa pencucian helm dan motor ini mengeluhkan sepinya pelanggan.
Dimulai sejak April 2020, hingga kini kedua tempat pencucian motor dan helm di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, masih merasakan dampak wabah virus corona atau Covid-19. Pendapatan pun minim.
Seperti yang diungkapkan seorang karyawan pencucian motor dan helm, Udin, di Jalan Sungai Miai Luar, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara. Pelanggan yang datang, benar-benar minim.
• Dr Aris Sugiharjo SpPD Meninggal Dunia di RSUD Ulin Banjarmasin, Dimakamkan di Cempaka Banjarbaru
• Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina Ajukan 10 Relawan untuk Suntik Vaksin Covid-19
• SMA PGRI 2 Banjarmasin Memiliki Pelajaran TKJ, Ini Penjelasan Kepsek
• SMA PGRI 6 Banjarmasin Salah Satu Sekolah Swasta Berfasilitas Lengkap
"Sebelum pandemi Covid-19, mahasiswa masih banyak yang tinggal di kos, dalam satu hari 25 orang yang datang. Sekarang, kadang dua orang saja," ucap pelan Udin kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (30/8/2020).
Hal yang sama dikatakan pemilik jasa pencucian motor dan helm, Rahman, di Jalan Sungai Miai Dalam, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Menurut Rahman, dampak pandemi Cvid-19 saat ini, ditambah para mahasiswa yang belum juga kembali dari kampung halaman, membuat pencucian motor dan helm di tempatnya sangat sepi pelanggan.
"Sepi. Kalau sebelum pandemi Covid-19, pelanggan sampai 12 orang sehari. Sekarang, dua orang yang mengantar motor untuk dicuci," sebutya.
(Banjarmasinpost.co.id/Leni Wulandari)