Berita Kalteng

BLT APBD untuk wilayah Hulu Kapuas Kalteng Disalurkan pada Gelombang Empat

Dinas Sosial mempersiapkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk wilayah kecamatan bagian hulu.

Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Eka Dinayanti
Dinsos Kapuas
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Kapuas yang diterima oleh masyarakat dan diserahkan oleh pihak Pemerintah Desa masing-masing. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Dinas Sosial mempersiapkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk wilayah kecamatan bagian hulu.

Kepala Dinas Sosial Kapuas, Budi Kurniawan mengungkapkan, bantuan tersebut dipastikan akan masuk dan disalurkan pada gelombang ke empat.

Budi mengatakan sampai saat ini hanya beberapa desa yang menyampaikan data usulannya.

Sementara itu data usulan tersebut selanjutnya harus diverifikasi sesuai dengan Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Foto Annisa Pohan Bareng Justin Bieber Disorot, Istri Agus Harimurti Yudhoyono Akui Bieber Fever

Raffi Ahmad dan Laudya Cynthia Bella Saat Bersama, Ini Deretan Foto Artis Model Majalah Jadul

Yang tujuannya adalah mengingatkan pihak terkait bahwa data Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus diverifikasi melalui Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Karena semua harus diketahui oleh pusat apakah NIK nya valid atau tidak, apabila dianggap tidak valid berarti data yang diajukan dianggap fiktif, karena yang mempertanggung jawabkan semuanya adalah pengusulnya yaitu dari Dinas Sosial," bebernya belum lama tadi.

Kemudian, Budi menjelaskan, untuk wilayah daerah pasang surut sudah semua dijalankan.

Sekitar 23.700 yang sudah disalurkan dan sisanya wilayah bagian hulu sekitar 5.000 bantuan dan itupun dilakukan secara bertahap dilihat dari kemampuan daerah juga.

"Kami sedang memproses data yang sudah masuk, kalau sudah selesai prosesnya nanti akan kami salurkan. Dalam proses sekitar 5 ribu yang diverifikasi," jelas Budi.

Dirinya menuturkan, perhatian pemerintah baik pusat, daerah dan desa cukup besar terhadap pandemi ini.

Artinya dengan adanya bantuan diharapkan masyarakat lebih produktif dan jangan hanya berharap dari bantuan saja apabila ingin produktif di tengah keadaan seperti ini.

Ia menekankan, bantuan ini hanyalah sebagai stimulan mendorong supaya masyarakat siap dan bisa memasuki masa normal baru.

"Paling tidak bisa menjadi stimulan masyarakat untuk bisa produktif kembali selama masa pandemi dan harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved